Beberapa Fakta Menarik dalam Dunia Kimia






Ini adalah kumpulan dari beberapa fakta menarik dunia kimia yang ane dapatkan dari berbagai sumber.

1. Pada keadaan asal, kafein adalah serbuk pahit yang berwarna putih.

2. Helium adalah unsur kimia yang titik leburnya paling rendah.

3. Hidrogen adalah unsur terbanyak dalam alam semesta.

4. Nitrogen adalah unsur penyusun atmosfer Bumi yang paling banyak.

5. Air raksa adalah satu-satunya unsur logam yang berwujud cair pada suhu kamar.

6. Apabila gas kentut terbakar, akan menghasilkan nyala api yang berwarna biru.

7. 20% gas oksigen di dunia diproduksi oleh hutan Amazon.

8. Sengatan lebah bersifat asam, sedangkan sengatan tawon bersifat basa. Jadi, untuk mengobati racun yang disengat oleh salah satu dari mereka membutuhkan jenis obat yang berbeda.

9. Satu-satunya huruf yang tidak terdapat dalam Tabel Unsur Periodik adalah "J".

10. Astatin adalah unsur terlangka di Bumi.

11. Galium adalah logam yang akan mencair jika Anda menggenggamnya karena titik leburnya yang sangat rendah (29,76 C).

12. Air adalah satu-satunya senyawa di Bumi yang secara alamiah terdapat dalam 3 wujud berbeda (es, air, uap air).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konsep dasar

Konsep dasar

Tatanama

.
Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

Atom

Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur

Bijih uranium
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.

Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH) dan fosfat (PO43−).

Senyawa

Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul

Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Zat kimia

Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.

Ikatan kimia

Orbital atom dan orbital molekul elektron
Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

Wujud zat

Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

Reaksi kimia

Reaksi kimia antara hidrogen klorida dan amonia membentuk senyawa baru amonium klorida
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian besar bidang kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana.
Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu berhubungan dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang digunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.
Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan bentuk persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat digunakan untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.

Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cabang ilmu Kimia

Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.
Lima Cabang Utama:

Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama:
Bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah kimia

Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.
Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.
Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai penemuan kimia selama 100 tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan abad ke-20, kimia telah berkembang sampai dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke bidang biokimia.
Industri kimia mewakili suatu aktivitas ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan [2]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Kimia sering disebut sebagai "ilmu andryan" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.

Air yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap air.
Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.
Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ikatan kovalen Polar dan Non Polar


Ikatan senyawa kovalen Polar dan Non Polar

Perbedaan Senyawa Polar dan Senyawa Non Polar
Polar :
- Bentuk dari polar sendiri tdk simetris
- Terdiri atas unsur logam serta non logam
- Elektronegativitas diantar-antar unsurnya besar-besar
- Senyawa pada polar bisa dicampur dengan senyawa polar lainya, dan senyawa Non-polar akan berpisah dari Non-Polar lainya :
- Bentuknya berbentuk simetris
- Terdiri dari unsur2 Non-logam
- Elektronegativitas antar unsur-unsurnya kecil
- Senyawa pada polar bisa dicampur dengan senyawa polar lainya, dan senyawa Non-polar akan berpisah

Ikatan senyawa kovalen Polar dan Non Polar:

Adanya polarisasi karena adanya perbedaan keelektronegatifan antar 2 unsur atom yang berbeda yang  menyebabkan ikatan kovalen dapat dibagi menjaadi ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar.
Polar dapat dijumpai di molekul-molekul hidrogen klorida,dan ikatan kovalen non-polar dapat dijumpai di molekul-molekul pada hidrogen.

Akibat pasangan dari elektron-elektron lebih tertarik ke atom klorin karena elektronegatif-nya makas atom klorin lebih besar dari elektronegatif-nya, atom hidrogen  adalah terjadinya polarisasi pada hidrogen klorida menuju atom klorin, Ikatan jenis ini disebut ikatan kovalen polar.
Perbedaanya terlihat pada molekul hidrogen-nya. Di molekul hidrogen, pasangan elektron ada di tempat yang jaraknya sama dan berada diantara 2 inti atom hidrogen. Ini juga dikenal sebagai ikatan kovalen nonpolar.

gambar Ikatan senyawa kovalen Polar dan Non Polar
Orbital H2 dan HCl, ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen dimana elektron yang membentuknya lebih banyak dan menghabiskan waktunya untuk berputa di salah satu atom.
Dimolekul HCl elektron yang berikatan selalu lebih berdekatan pada atom klor daripada atom Hidrogen. Polaritas ikatan seperti ini bisa digambarkan dalam bentuk symbol δ+ , δ-. δ+ atau panah δ+ , δ-. δ+ adalah tanda atom lebih bersifat elektropositif di banding atom yang menjadi pasangannya. δ- berarti bahwa atom lebih bersifat elektronegatif daripada atom yang menjadi pasangan pada ikatannya

gambar Ikatan senyawa kovalen Polar dan Non Polar
Ikatan atom 1,2 dan 3
gambar Ikatan senyawa kovalen Polar dan Non Polar



Non-polar atau Kovalen murni memiliki ciri-ciri titi-titkk muatan negatif elektron persekutuannya yang berhimpitan, sehingga molekul pembentuknya tidak terjadi dipol, dengan katalain bahwa elektron persekutuannya mendapat gaya tarik yang sama.
gambar Ikatan senyawa kovalen Polar dan Non Polar


Struktur H2 dan CO2 adalah contoh ikatan kimia non polar karena daya tariknya seimbang baik antara H dengan H atau antar O dengan C kiri dan kanan seimbang. Sehingga momen dipolnya menjadi nolContoh lain adalah senyawa CH4, H2, O2, Br2 dan lain-lain
Molekul Polar dan Molekul Nonpolar
Molekul yang berikatan secara kovalen nonpolar seperti H2, Cl2 dan N2 sudah tentu bersifat nonpolar. Akan tetapi molekul dengan ikatan kovalen polar dapat bersifat polar dan nonpolar yang bergantung pada bentuk geometri molekulnya. Molekul dapat bersifat nonpolar apabila molekul tersebut simetris walaupun ikatan yang digunakan adalah ikatan kovalen polar.

gambar Ikatan senyawa kovalen Polar dan Non Polar
Susunan ruang (VSEPR) BF3, H2O, NH3 dan BeCl2Molekul H2O dan NH3 bersifat polar karena ikatan O-H dan N-H bersifat polar. Sifat polar ini disebabkan adanya perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul yang tidak simetris atau elektron tidak tersebar merata. Dalam H2O, pusat muatan negatif terletak pada atom oksigen.sedangkan pusat muatan positif pada kedua atom hidrogen. Dalam molekul NH3, pusat muatan negatif pada atom nitogen dan pusat muatan positif pada ketiga atom hidrogen. Molekul BeCl2 dan BF3 bersifat polar karena molekul berbentuk simetris dan elektron tersebar merata walupun juga terdapat perbedaan keelektronegatifan.Kepolaran suatu molekul dapat diduga dengan menggambarkan ikatan menggunakan suatu vektor dengan arah anak panah dari atom yang bermuatan positif menuju ke arah atom yang bermuatan negatif. Molekul dikatakan bersifat nonpolar apabila resultan vektor sama dengan nol. Sedangkan molekul bersifat polar apabila hal yang sebaliknya terjadi, resultan tidak sama

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN MATERI KIMIA KELAS X



Pilihan Ganda:
1.      Sinar katode merupakan partikel yang bermuatan negatif. Fakta yang mendukung hal tersebut adalah
A.      Massa elektron sangat kecil dan bergerak lurus
B.      Dibelokkan oleh medan listrik menuju kutub negatif
C.      Dibelokkan medan listrik menuju kutub positif
D.     Sifatnya tidak tergantung pada jenis katode yang digunakan
E.      Merupakan hasil pancaran dari sinar katode
2.      Hal yang membuktikan model atom Thompson tidak tepat adalah percobaan…
A.      Sinar katode
B.      Hamburkan sinar alfa pada lempeng tipis emas
C.      Spektrum atom hidrogen
D.     Tetes minyak Millikan
E.      Sinar kanal
3.      Dari percobaan hamburan sinar alfa, Rutherford menemukan adanya sebagian kecil sinar alfa yang dipantulkan atau dibelokkan, maka Rutherford mengambil kesimpulan bahwa
A.      Sebagian besar atom merupakan ruang kosong
B.      Muatan positif atom terpusat pada inti
C.      Elektron mengelilingi inti pada lintasan yang melingkar
D.     Gaya tank inti dilawan oleh gaya sentripetal elektron
E.      Muatan inti sama dengan muatan elektron yang mengelilinginya
4.      Dari pengamatan hasil percobaan Rutherford didapatkan data bahwa sejumlah kecil partikel alfa yang dihamburkan dibelokkan dengan sudut yang sangat besar, maka kesimpulan yang tidak tepat adalah…
A.      Sebagian besar massa atom terpusat pada inti
B.      Inti atom bermuatan positif
C.      Ukuran inti sangat kecil
D.     Kerapatan inti sangat besar
E.      Inti atom berbentuk bulat
5.      Spektrum atom merupakan spektrum yang berupa garis dengan warna tertentu. Hal itu menurut Niels Bohr terjadi karena…
A.      Elektron bergerak pada lintasan dengan
B.      Energi tertentu
C.      Elektron mengelilingi inti atom tidak mengalami perubahan elektron hanya bergerak pada lintasan tertentu dan tidak dapat berpindah lintasan
D.     Warna menunjukkan energi elektron yang tidak dipengaruhi oleh inti atom adanya gaya tank inti terhadap elektron yang sangat kuat
E.      Maksimum elektron
1.      Suatu atom mempunyai nomor atom 53 dan jumlah neutronnya sebanyak 74, maka dapat disimpulkan bahwa atom tersebut mempunyai………
A.      74 elektron
B.      Nomor massa = 53
C.      127 proton
D.     74 proton
E.      Nomor massa = 127
1.      Konfigurasi elektron atom perak dan ion N3- pada keadaan dasar adalah:
A.      (Kr) 4d9 5s2 dan (He) 2s2 2p3
B.      (Kr) 4d10 5s1 dan (He) 2s2 2p3
C.      (Kr) 4d9 5s2 dan (He) 2s2 2p6
D.     (Kr) 4d10 5s1 dan (He) 2s2 2p6
E.      (Kr) 4d9 5s2 dan (He) 2s2 2p5
Jawab:
Karena subkulit penuh terisi lebih stabil, maka konfigurasi elektron Ag bukanlah 4d9 5s2 melainkan 4d10 5s1. Konfigurasi elektron N adalah (He) 2s2 2p3. Konfigurasi elektron ion N3- tentunya memiliki tambahan 3 elektron, maka konfigurasinya menjadi 2s2 2p6.
2.      Energi ionisasi pertama, kedua, ketiga dan keempat berturut-turut adalah 737,7 kJ/mol, 1451 kJ/mol, 7733 kJ/mol dan 11204 kJ/mol. Atom X memiliki elektron valensi sebanyak:
A.      1 buah
B.      2 buah
C.      3 buah
D.     4 buah
E.      5 buah
Jawab:
Perbedaan yang jauh antara energi ionisasi kedua dan ketiga menandakan bahwa kedua elektron terdapat pada kulit yang berbeda. Jadi, jumlah elektron valensi atom X adalah 2 buah.
3.      Analisis pernyataan di bawah ini, untuk unsur dengan nomor atom 24 adalah:
1)      Mempunyai julah total orbital yang terisi sebanyak 12
2)      Mempunyai satu elektron valensi
3)      Mempunyai enam elektron yang tidak berpasangan
Yang benar adalah:
A.      1, 2, 3
B.      1 dan 2
C.      2 dan 3
D.     1 saja
E.      3 saja
Jawab:
Konfigurasi elektron atom tersebut:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1 (ingat prinsip Aufbau dan kestabilan subkulit penuh dan setengah penuh). Berdasarkan aturan Hund, semua orbital 3d terisi, sehingga total orbital yang terisi adalah 15 buah (1 salah). Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit dengan n terbesar, dalam hal ini jumlahnya 1 (2 benar). Jumlah elektron yang tidak berpasangan/tunggal adalah 6 buah (3 benar).
4.      Berapa jumlah elektron, proton dan neutronnya di dalam isotop-isotop berikut:
A.      K: 19, 19, 40; Fe: 27, 27, 56
B.      K: 19, 40, 19; Fe: 27, 56, 27
C.      K: 40, 19, 21; Fe: 27, 27, 29
D.     K: 19, 19, 21; Fe: 27, 27, 2
E.    K: 40, 19, 21; Fe: 59, 27, 29
1.      Suatu atom memiliki jumlah proton 15 dan neutron 16, berapa nomor massa dan jumlah elektronnya?
A.      31 dan 16
B.      31dan 15
C.      16 dan 31
D.     15 dan 31
E.      15 dan 15
Jawab:
Proton        = 15
Neutron     = 16
Elektron     = 15
Nomor massa = 15 + 16 = 31
 
1.      Persamaan manakah di bawah ini yang berkaitan dengan energi ionisasi kedua magnesium?
A.      Mg+ (s) → Mg2+ (g)+ e
B.      Mg+ (g) → Mg2+ (g)+ e
C.      Mg (s) → Mg2+ (s)+ 2e
D.     Mg (s) → Mg2+ (g)+ 2e
E.      Mg (g) → Mg2+ (g)+ 2e
Jawab:
Energi ionisasi adalah energi yang menyertai reaksi dalam fasa gas ini disebut energi ionisasi pertama:
Mg+ (s) → Mg+ (g)+ e
Sedangkan energi ionisasi kedua terjadi jika Mg+ (g) mengion lebih lanjut.
Mg+ (g) → Mg2+ (g)+ e
Essay:
1.      Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh sinar katode!
Jawab:
§  Merambat lurus dari kutub negatif ke kutub positif
§  Bermuatan negatif
§  Sifat sinar katoe tidak dipengaruhi oleh jenis kawat elektrode, jenis gas dalam tabung dan bahan yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik.
2.      Mengapa Thomson sampai pada kesimpulan bahwa atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif, sedangkan elektron tersebar di dalamnya bermuatan negatif dan bukan sebaliknya?
Jawab:
Dari hasil percobaan, Thomsn akhirnya menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron, oleh karena atom merupakan partikel netral, maka selain terdapat elektron yang bermuatan negatif maka harus ada partikel yang bermuatan positif untuk menetralkan muatan negatif elektron tersebut, partikel positif tersebut merupakan bola pejal.
MATERI                                   : SISTEM PERIODIK UNSUR
2
 
JUMLAH PILIHAN GANDA        :                                                            
JUMLAH ESSAY                        :
Pilihan Ganda:
1.      Hukum periodik yang menyatakan bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atom adalah…
A.      Tride Dobereiner
B.      Hukum oktaf Newlands
C.      Tabel periodik Mendeleev
D.     Tabel periodik modern (Moseley Lothar Meyer)
E.      Tabel periodik bentuk pendek 
2.      Di dalam tabel periodik unsur yang merupakan susunan asli dari Mendeleev, unsur-unsur disusun berdasarkan…
A.      Kesamaan konfigurasi elektronnya
B.      Kenaikan massa atom
C.      Kenaikan nomor atom
D.     Kenaikan jumlah proton
E.      Kenaikan jumlah inti
3.      Unsur  Al di dalam tabel periodik terletak pada………
A.      Golongan VIB periode keempat
B.      Golongan VIA periode keempat
C.      Golongan IIIA periode ketiga
D.     Golongan IIIB periode ketiga
E.      Golongan IIIA periode keempat
4.      Pernyataan yang tidak benar dari sifat keperiodikan tabel periodik unsur adalah….
A.     Dalam satu periode semakin besar nomor atom semakin panjang jari-jari atomnya
B.      Dalam satu periode semakin besar nomor atom semakin pendek jari-jarinya
C.      Dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin mudah melepaskan elektron valensinya
D.     Untuk periode yang sama, afinitas elektron unsur golongan IA lebih besar daripada unsur IIA
E.      Untuk unsur golongan, atom unsur periode dua lebih mudah melepaskan elektron daripada atom unsur periode empat 
1.      Diketahui beberapa atom unsur dengan konfigurasi elektronnya sebagai berikut:
U                :    2, 8, 6               =          16
V                 :    2, 8, 8, 1           =          19
W               :    2, 8, 1               =          11
Pernyataan yang benar tentang ketiga unsur tersebut adalah…
A.      Atom W mempunyai energi ionisasi yang paling rendah
B.      Atom V mempunyai sifat yang mirip dengan atom U
C.      Jari-jari atom U lebih panjang dari pada jari-jari atom W
D.     Atom U mempunyai keelektronegatifan paling besar
E.      Afinitas elektron atom V lebih bear daripada atom W
1.      Dalam periode yang sama bila dibandingkan dengan unsur golongan alkali tanah, maka unsur alkali mempunyai sifat-sifat………
A.      Energi ionisainya lebih besar
B.      Afinitas elektronnya lebih besar
C.      Jari-jari aromnya lebih panjang
D.     Kelektronegatifan yang lebih besar
E.      Kurang reaktif
3
 
MATERI                                   : IKATAN KIMIA
JUMLAH PILIHAN GANDA        :                                                      
JUMLAH ESSAY                        :
Pilihan Ganda:
1.      Spesi manakan yang tidak mengikuti aturan oktet?
A.   CO2
B.   CCl4
C.   PCl3
D.  BF3
E.   NBr3
Jawab:
Atom B pada BF3 hanya memiliki 6 buah elektron diluarnya.
2.      Senyawa alkali tanah berikut yang memiliki ikatan kovalen adalah…
A.      RaCl2
B.      BaCl
C.      SrCl2
D.     CaCl2
E.      BeCl2
Jawab:
Karakter ionik paling besar muncul juka terjadi ikatan antar atom yang sangat elektropositif (kiri bawah dalam susunan berkala) dan elektronegatif (kanan atas). Dengan demikian, untuk klorida golongan dua, karakter kovalen paling besar terdapat pada BeCl2.
3.      Sifat-sifat senyawa kovalen adalah:
Melarut dalam pelarut non polar
                       I.            titik leleh relatif rendah
                     II.            mampu menghantarkan listrik
                   III.            getas
                   IV.            tidak mudah gores
A.      I dan V
B.      I dan IV
C.      I dan III
D.     I dan II
E.      I, II dan V
Jawab:
I dan II ciri senyawa kovalen, sedangkan III, IV dan V adalah ciri senyawa ion.
4.      Jika dibandingkan antara HCl dan HI, maka
                                            I.            HCl lebih polar dari HI
                                          II.            Energi ikatan HCl lebih besar dari HI
                                        III.            Panjang ikatan HCl lebih besar dari HI
Manakah pernyataan di atas yang benar
A.     I dan II
B.      I dan III
C.      II dan III
D.     I saja
E.      II saja
Jawab:
I.     HCl lebih polar daripada HI(betul)
H−Cl, momen dipol = 0,9
H−l, momen dipol = 0,4
Semakin besar momen dipol, semakin polar molekul tersebut.
II.   Energi ikatan HCl lebih besar daripada HI (betul)
EI HCl = 4,48 eV
EI HI = 3,08 eV
I mempunyai jari-jari lebih besar daripada Cl. Karena itu, energi ikatan HCl > HI.
III.  Panjang ikatan HCl > HI (salah)
Alasan no.II
  1. Manakah pernyataan berikut yang tidak benar dari sifat ion karbonium?
A.      Ion karbonium dapat bergabung dengan ion negatif.
B.      Tidak dapat menarik ion hidrida dari alkana.
C.      Mengeleminasi ion hidrogen membentuk suatu ikatan rangkap.
D.     Mengalkilasi cincin aromatis
E.      Melakukan penataan ulang menjadi ion karbonium yang lebih stabil
6.      Jumlah pasangan elektron bebas dalam molekul XeF4 dan XeF2 adalah…
A.      4 dan 2
B.      2 dan 4
C.      4 dan 3
D.     2 dan 3
E.      3 dan 4
1.      Atom unsur 19K akan menjadi stabil dengan kecenderungan…
A.     Melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion K+
B.      Mengikat sebuah elektron dan membentuk ion K+
C.      Melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion K-
D.     Mengikat sebuah elektron dan membentuk ion K-
E.      Membentuk pasangan elektron bersama
1.      Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 6 adalah dengan…
A.      Melepaskan empat elektron valensinya membentuk ion dengan muatan -4
B.      Mengikat empat elektron dari atom lain menjadi ion dengan muatan -4
C.      Melepaskan empat elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +4
D.     Mengikat empat elektron dari atom lain membentuk ion dengan muatan +4
E.      Membentuk empat pasangan elektron dengan atom lain
1.      Atom 12A dan atom 9B akan membentuk senyawa yang…
A.     Berikatan ion dengan rumus kimia AB2
B.      Berikatan ion dengan rumus kimia A2B
C.      Berikatan ion dengan rumus kimia AB
D.     Berikatan kovalen dengan rumus kimia AB2
E.      Berikatan kovalen dengan rumus kimia A2B
2.      Pernyataan berikut yang benar tentang ikatan kovalen adalah…
A.      Terjadi akibat perpindahan elektron dari atom yang satu ke atom yang lain pada atom-atom yang berikatan
B.      Adanya pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari kedau atom yang berikatan
C.      Pemakaian pasangan elektron bersama yang berasal dari salah satu atom yang berikatan
D.     Terjadinya pemakaian elektron valensi secara bersama-sama yang mengakibatkan terjadinya dislokalisasi elektron
E.      Inti atom dari atom-atom yang berikatan dikelilingi oleh elektron dari semua atom yang berikatan
1.      Diantara molekul-molekul di bawah ini, yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua adalah………..
A.      N2 (nomor atom N    =   7)
B.      H2 (nomor atom H    =   1)
C.      O2 (nomor atom O   =   8)
D.     H2O 
E.   NH3 
 
1.      Unsur-unsur yang terdapat pad golongan VIIA akan berikatan ion dengan unsur-unsur yang terletak pada…
A.     Golongan IA dan IIA
B.      Golongan IA dan IVA
C.      Golongan IIA dan IVA
D.     Golongan IVA dan VA
E.      Golongan VA dan VIA
1.      Dari atom-atom logam dalam membentuk ikatan logam adalah……..
A.      Selalu berada diantara dua atom logam yang berikatan dan dipergunakan secara bersama
B.      Masing-masing atom logam membentuk elektron valensinya kepada atom logam yang lain
C.      Tidak terikat pada salah satu ion positif atom tetapi dapat bergerak bebas sebagai awan elektron
D.     Masing-masing elektron valensi berada diantara ion positif atom logam yang saling berdekatan satu sama lain
E.      Terikat pada ion positif atom logam tertentu sesuai dengan jumlah proton dari atom logam yang bersangkutan 
2.      Berikut ini merupakan sifat logam yang berkaitan dengan ikatan yang terjadi pada logam, yaitu…
A.     Daya hantar listrik dan panas dari logam sangat baik
B.      Massa jenis logam sangat besar dan keras
C.      Logam mudah melepaskan elektron valensinya
D.     Mudah membentuk ikatan ion dengan unsur non logam
E.      Titi didih dan titik lebur logam sangat tinggi
3.      Pada senyawa NH4Cl terdapat ikatan…
A.      Kovalen dan ion
B.      Kovalen dan kovalen koordinasi
C.      Ion dan kovalen koordinasi
D.     Ion dan logam
E.      Kovalen, kovalen koordinasi dan ion 
4.      Ikatan ion terdapat pasangan senyawa…
A.      NaCl dan HCl
B.      HCl dan NH3
C.      NH3 dan SO3
D.     SO3 dan KOH
E.      KOH dan NaCl

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS