Kisah Gadis Jilbab

Dear Ukhti,
Nama aku Devita, aku ingin berbagi pengalaman tentangg jilbabku, and aku berharap pengalaman aku bisa jadi pelajaran buat banyak orang… sebenernya cerita ini udah aku posting di note aku cuma aku kepingin berbagi lagi dengan para hijaber yg lainnya. semoga bermanfaat amiiin



Bismillahirrahmanirrahim,

Aku bukan orang solehah tapi aku berusaha untuk menjalankan agamaku dengan sebaik-baiknya agar menjadi muslimah solehah dimata Allah… aku bukan ustadzah tapi aku ingin sekali mengajak sodara-sodara aku untuk sama-sama belajar dan menjalan agama Islam dengan baik karena aku sendiri masih jauh dari paham tentang agama karenanya wajib buat kita belajar dan belajar memahami agama kita dan menjalankannya dengan baik terutama tentang kewajiban sebagai muslimah, Insya Allah…

Aku sebenarnya merasa senang melihat sekarang muslimah menggunakan jilbab dimana-mana, mereka menggunakan jilbab dengan bebas tanpa ada rasa takut, tanpa merasakan cibiran atau hinaan, mereka bebas menggunakan jilbab dengan berbagai model yang cantik dan anggun tidak seperti aku ketika pertama kali menggunakan jilbab.


Tahun 1996, adalah tahun pertama kali aku memutuskan hijrah untuk memakai jilbab. Berawal dari sebuah mimpi diberi selembar kain putih panjang oleh seorang kakek-kakek dengan sebuah pesan, “Tutuplah kepalamu dengan kain ini.”

Kemudian aku membicarakan peristiwa mimpi itu ke pak Muhidin (semoga beliau dan keluarganya selalu diberkahi Allah, amiiin), beliau adalah guru bahasa indonesia aku saat SMP sekaligus juga tempat aku curhat tentang agama dan pembimbing agama aku. Aku masih sangat ingat ketika beliau berkata, “ini saatny kamu hijrah, gunakan jilbabmu untuk menutupi kepala, dan jadikan jilbabmu tameng yg melindungi hati dan prilakumu.” Saat itu aku belum yakin apakah aku bisa menggunakan jilbab, karena pada saat itu usia aku masih 15 tahun dan saat itu berjilbab adalah salah satu hal yang langka dijumpai kecuali oleh ibu-ibu guru yg mengajar disekolah-sekolah Islam atau orang-orang yang benar-benar menggunakan jilbab secara utuh dan sebenar-benarnya jilbab.

Dan pada saat itu orang masih banyak yang meremehkan orang berjilbab bahkan tak jarang dikota aku fitnah-fitnah pun banyak disebar untuk merusak jilbab itu sendiri. Dari mulai jilbab pembawa maut sampai hantu payung, yang semuanya itu merusak citra jilbab, tidak jarang kantor-kantor pun jarang sekali yang mau menerima karyawan berjilbab boleh dibilang tidak ada. Karena itu hatiku pada saat itu sedikit ragu apakah aku mampu menggunakan jilbab sesuai pesan guru dan kakek dalam mimpi aku…???


Tapi entah kekuatan dari mana, akhirnya aku mulai mengumpulkan pakaian-pakaian panjang, dari mulai celana panjang, rok panjang, kemeja lengan panjang, dan jilbab-jilbab waktu aku sekolah SMP pun mulai aku kumpulkan dan aku cuci.

Dengan bismillah aku mulai menggunakan jilbab secara sembunyi-sembunyi. Alhamdulillah aku lahir di keluarga yg cukup ada, tapi orang tua aku terlalu sibuk dengan karir hingga mereka tidak mengenal akan agama, walopun mereka kurang perhatian terhadap agama tapi mereka berusaha memberikan pendidikan agama yg bagus kepada anak-anaknya, hanya saja terkadang prilaku mereka saat itu sangatlah jauh dari agama dikarenakan terlalu sibuk dengan urusan dunia.

Disaat orang tua aku tahu aku mulai berjilbab di sekolah, mereka luar biasa marahnya, papah aku sampai tega ngusir aku keluar dari rumah walaupun akhirnya dicegah oleh mamah aku. Ketika orang-orang disekitar aku tau klo aku berjilbab mereka mulai beramai-ramai mencemooh aku, mentertawakan aku, aku masih ingat dengan jelas sampai sekarang kata-kata yang sering mereka ucapkan, “Buat apa berjilbab kalo celana dalem melorotkan gak ketauan.” Astagfirullah… malah kadang-kadang cemoohan kata-kata yang pedas sering aku terima dari sodara dan tetangga dari mulai dianggap sok alim, sok suci sok agamis, ga akan laku, orang berjilbab susah kerja, kepalanya banyak boroknya, banyak kutunya dll…

Saat itu dikeluarga aku hanya kakak lakilaki aku satu-satunya orang yang mensupport aku. Aku ingat malam itu kami akan pergi makan malam diluar, dan aku menggunakan jilbab aku, tiba-tiba papah aku bilang ga jadi keluar kalau aku tetap memakai jilbab, atau aku ga usah ikut… saat itu hati aku sakit sekali, dan tiba-tiba kakak lelaki aku memeluk dari belakang dan berkata,”udah sana naek mobil biar entar aa yg bilang ke papah.”

Subhanallah ujian yang aku terima saat itu benar-benar berat sampai-sampau aku memutuskan untuk keluar dari rumah itu, semua baju udah aku masukkan ke dalam tas. Aku ingat saat itu air mata aku gak pernah berhenti mengalir tapi ntah kekuatan dari mana yang bikin aku tetap teguh pada pendirian aku. Aku juga mulai mencari-cari kerja, ngelamar ke kantor pos sebagai freelance sampai ngelamar sebagai pelayan toko, alhamdulillah saat itu aku ditemani sepupu aku, tapi sayangnya semua tertutup bagi orang berjilbab.


Sekalipun terasa sulit aku tidak pernah putus harapan, aku yakin Allah memiliki rencana indah dibalik peristiwa yang aku alami ini. Suatu malam orang tua aku memanggil aku kedalam kamarnya, tiba-tiba papah aku memberi pilihan copot jilbab aku atau keluar dari rumah…!!! astagfirullah hatiku nangis tapi tak henti-hentinya hati ku berdoa agar Allah melunakkan hati kedua orang tua aku terutama papah aku. Tapi yang namanya seorang ibu, bagaimanapun tidak akan tega anaknya keluar dari rumah, kemudian mamah aku bilang, “jangan keluar dari rumah ini, lebih baik kamu boleh pakai jilbab kamu kalau ke sekolah aja, tapi kalau pergi kemana-mana dicopot ya… dan mamah minta tas berisi pakaian yg dikolong kasur dimasukan kembalike lemari.” Rupanya mamah aku melihat tas yang sudah aku persiapkan untuk pergi dari rumah. Subhanallah, saat itu aku tidak merasa takut sedikitpun kepada orangtua aku, aku yakin Allah akan bersama aku, dan aku katakan kalau aku tidak akan pernah mencopot jilbab aku sampai aku mati…!!! Kemanapun aku pergi dimanapun Demi Allah aku akan selalu menggunakan jilbab aku. Mendengar kata-kata aku, papah aku luar biasa marahnya, papah kemudian menyuruh aku keluar dari kamar saat itu, dan saat itu aku berusaha untuk keluar dari rumah tapi lagi-lagi mamah aku mencegahnya.

Sejak kejadian malam itu, papah menjadi sangat asing buat aku. Aku anaknya seperti bukan anaknya. Aku seperti tidak ada buat papah saat itu, aku merasa asing, subhanallah aku bener-bener terpukul saat itu dan tempat aku curhat hanyalah Allah dan guru bapak aku ibu elly (semoga Allah memberkahi beliau dan keluarganya). Dan cemoohan, hinaan dan kata-kata kasar menjadi makanan buat aku setiap bertemu saudara dan tetangga, tapi lagi-lagi itu tidak membuat aku kecil hati, Allah lah yg membuat aku kuat. Sampai beberapa bulan akhirny papah mulai mau berbicara lagu dengan aku, dan itu semua berkat mamah.

Kemudian 6 bulan kemudian ketika aku selesai berwudhu dan hendak shalat isya, tiba-tiba papah memanggil aku ke kamarnya, dan papah meminta aku mengajarkannya mengaji… subhanallah Allah telah mengabulkan doa aku dan akupun menangis saat itu, **saat menulis ini tidak terasa air mata aku mengalir mengingat moment saat itu.

Setelah malam itu, papah mulai rajin membaca Al-Qur’an. Mulai rajin mengumpulkan buku-buku metode belajar Al-Qur’an hingga membeli kaset-kaset mengaji. Dan suatu malam ketika aku ngobrol-ngobrol dengan mamah dan papah di kamar mereka, papah berkata,”Papah kepingin sekali ke ke tanah suci,”. Allahuakbar, aku langsung berkata, “Insya Allah, papah dan mamah akan melihat rumah Allah.”


Dan alhamdulillah tahun 1998 kedua orang tua aku berangkat ke tanah suci, subhanallah, alhamdulillah selalu ada hikmah disetiap peristiwa yang Allah berikan.


Sejak itu hingga saat ini papah dan mamah mulai mendekatkan diri dengan agama, setiap hari setiap malam papah selalu menyempatkan untuk mengaji terutama di bulan ramadhan, semoga Allah selalu memberkahi mereka berdua…amiiin

Lalu kakak dan adik aku mulai menggunakan jilbab, beberapa tahun kemudian orang-orang yang mencemooh aku dan menghina aku mulai juga menggunakan jilbab, subhanallah aku benar-benar senang melihatnya, apalagi sekarang ini yang namanya jilbab bukan lagi hal asing… dimana-mana orang menggunakan jilbab mungkin syi’ar Islam semakin kuat dari para penda'wah-pendawah dipelosok negeri. Hanya saja kadang-kadang hati aku sedih kalo aku ke kampung melihat para ibu-ibu berjilbab namun disaat-saat waktu sholat banyak yang tidak mau menunaikan sholat malah asik ngerumpi, dan sayangnya tidak hanya ibu-ibu dikampung, para gadis dikota-kota juga gak jarang berkeliaran saat waktu sholat terutama saat magrib, menggunakan jilbab tapi berpelukan di jalan dengan bukan muhrimnya, menggunakan jilbab tapi merokok dipinggir jalan, menggunakan jilbab tapi diboceng motor dengan seluruh rok ke atas…astagfirullah… yang lebih parah sekarang banyak yang buka tutup jilbab di media sosial… kalo dia masih belajar seh masih bisa diterima tapi pake jilbab sementara di beberapa foto terpasang foto-fota dengan pose seksi dengan baju yg super ketat dan super mini… lagi-lagi aku Cuma istigfar, maaf bukanny berghibah tapi aku cuma merasa sedih melihat fenomena jilbab sekarang ini. Disaat banyak orang yg berusaha memperbaikin citra muslimah disaat yang sama banyak juga yang merusaknya.



Padahal mereka sebenarny beruntung tidak harus mengalami apa yang aku alami…tidak harus dicaci dan dimaki, tidak harus merasakan cemoohan, dan tidak harus menangis disaat ingin menutup kepalanya dengan jilbab. Tapi Demi Allah aku sendiri merasa bahagia mengalami hal-hal tersebut dengan begitu aku jadi semakin takut untuk melepas jilbab aku, aku semakin yakin dengan kekuatan Allah ketika kita bersabar, dan Insya Allah jilbab aku akan selalu menutupi tubuh aku sampai aku mati… amiiin

Duhai ukhtiku yang cantik,
Mari sama-sama kita gunakan jilbab tidak hanya sebagai penutup kepala, Tapi juga penutup hati kita,
Mari kita jadikan jilbab tidak hanya pelindung rambut kita, tapi juga pelindung hati kita dari perbuatan-perbuatan tercela.



Mari kita jadikan jilbab sebagai tameng buat kita dalam kehidupan kita, sebagai lahan ibadah kita agar kita bisa membuat para bidadari cemburu pada kita…
DAN STOP BUKA TUTUP JILBAB di SOSIAL MEDIA…!!!


Jangan rusak citra jilbabmu hanya untuk beberapa komentar dari kaum adam, karena sesungguhnya dirimu lebih cantik dengan jilbabmu.

Yuuu mari kita menutup aurat dengan baik, sebelum orang lain menutup auratmu dengan baik (yaitu dikafani/meninggal)…

Wassalamualaikum,

Devita Kusumawati
www.facebook.com/ibunyaAzzaliaHylmi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kisah seorang wanita yang sangat taat beribadah tapi belum mau menutup aurat..

Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah.Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya, Ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum danmenjawab”Insya Allah yang penting hati dulu yang berjilbab. ”Sudah banyak orang menanyakan maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.
Hingga di suatu malam.Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisamerasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas dipinggir taman.Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya.
Ia tak sendiri.Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.
“Assalamu’alaikum,saudariku….”
“Wa’alaikum salam. Selamat datang saudariku”
“Terima kasih. Apakah ini surga?”
Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan, saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga ”
“Benarkah? Tak bisa kubayangkan sepertiapa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini. ”
Wanita itu tersenyum lagi ”Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku ?”
“Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah. ”
“Alhamdulillah..”
Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di Taman mulai memasukinya satu-persatu.
“Ayo kita ikuti mereka” kata wanita itu setengah berlari.
“ Apa di balik pintu itu?” Katanya sambil mengikuti wanita itu
“ Tentu saja surga saudariku” larinya semakin cepat
“ Tunggu..tunggu aku..”
dia berlari namun tetap tertinggal. Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum kepadanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak
“Amalan apa yang telah kau lakukan hingga engkau begitu ringan ?”
“Sama dengan engkau saudariku.” jawab wanita itu sambil tersenyum
Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu.
“ Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan ?”
Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Laluberkata
“Apakah kau tak memperhatikan dirimu, apa yang membedakan dengandiriku ?”
Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.
“ Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke Surga-NYa tanpa jilbab menutup auratmu ?”
Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata
”Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.”
Ia tertegun..lalu terbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan shalat malam. Menangis dan menyesali perkataanya dulu.. berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.

http://www.facebook.com/notes/jangan-mengeluh-sahabatku/kisah-seorang-wanita-yang-sangat-taat-beribadah-tapi-belum-mau-menutup-aurat-/317246581654768

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wanita Kristen Pakai Jilbab, Jatuh Cinta Kepada Islam

Wanita Kristen Pakai Jilbab, Jatuh Cinta Kepada Islam

Amerika Serikat, POL
SEORANG wanita Kristen asal Amerika berani berpendapat mengenai jilbab dan gemar berbicara tentang Islam.
Terlepas dari kenyataan bahwa ia masih seorang Kristen ketika merekam wawancara ini, si wanita Amerika dengan sukarela dan lebih suka mengenakan jilbab. Dan Alhamdulillah, dia akhirnya masuk Islam beberapa bulan kemudian. 
Berikut adalah penuturannya (tidak disebutkan siapa nama wanita Amerika ini) tentang Islam dalam kondisi dirinya masih Kristen dan telah mengenakan jilbab:
Saya sudah tertarik dengan Islam di sebagian besar hidup saya, dan saya sudah mempelajari tentang hal itu. Saya juga banyak tahu dasar-dasar tentang agama selama bertahun-tahun.
Kemudian ketika insiden 9/11 terjadi saya mendapat banyak informasi propaganda, dan setelah berbagai kejadian tersebut saya mulai belajar tentang Islam, dan saya akhirnya menemukan, meskipun fakta-fakta dasar yang telah saya pelajari sebelumnya tentang Islam sebagian besar adalah benar, namun ada banyak hal yang telah salah diartikan dan salah dipahami tentang Islam itu sendiri.
Misalnya, hal pertama yang saya perhatikan adalah sebenarnya tidak ada paksaan dalam Islam, tidak ada yang memaksa Anda masuk ke dalam agama ini, Allah memanggil dan memberikan hidayah kepada mereka yang Dia panggil.
Hal lain yang saya temukan dalam Islam adalah ikatan persaudaraan yang indah dan bagaimana umat Islam saling memelihara satu sama lain. Saya sudah jauh lebih bahagia karena saya mulai mengunjungi masjid dan mengenal banyak saudara perempuan dan menghabiskan waktu bersama mereka.
Saya menyukai Islam yang mengajarkan Anda bagaimana bersikap baik satu sama lain, dan bagaimana memelihara satu sama lain. Dalam Kristen, Injil mengatakan, “Bersikaplah baik satu dengan yang lainnya.”
Dalam Islam hal ini lebih jelas, Islam memberitahu Anda bagaimana untuk bersikap baik satu sama lain, bagaimana berbuat sopan dan cara memelihara satu sama lain.
Islam adalah jalan yang penuh kedamaian dalam hidup, menginginkan agar orang menjalani kehidupan yang baik dalam keluarga mereka sebagai suami istri, dan dalam masyarakat.
Saya menemukan Islam yang saya asosiasikan jauh lebih saleh daripada apa yang pernah saya alami dalam agama Kristen, dan saya sudah sangat banyak pengalaman tentang agama Kristen selama bertahun-tahun.
Konsep lain yang begitu indah dalam Islam adalah konsep Syura. Ketika ada masalah yang akan dibahas, pemimpin mendengar dari semua orang.
Saya pernah melihat ini dalam tindakan nyata. Hal ini dipraktekkan dalam keluarga, dan juga dipraktekkan dalam pemerintahan. Mereka mendengar dari semua orang, bahkan dari anak kecil, dan semuanya dipertimbangkan.
Kemudian ada keputusan berdasarkan apa yang terbaik. Ketika keputusan dibuat, masyarakat dianjurkan untuk mengikuti keputusan itu, apakah mereka setuju atau tidak,
Berbicara bagaimana Wanita dalam Islam, wanita Amerika ini menyatakan:
Saya pikir itu sangat indah. Saya percaya perempuan sangat dihormati dalam Islam. Saya sangat suka mengenakan jilbab, saya merasa istimewa, saya merasa terlindungi, saya merasa bahwa saya tidak harus memamerkan segala sesuatu dari tubuh saya untuk semua orang, ini membantu saya menjadi pribadi seutuhnya.
Dalam Islam, saya merasa saya diterima sebagai seorang wanita, dan dihormati sebagai seorang perempuan.
Saya merasa bahwa saya tidak harus berjuang untuk mencoba menjadi sama dan mencoba untuk menjadi seperti seorang pria, seperti yang saya rasakan di dalam masyarakat Amerika.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Polisi Wanita Swedia pertama yang mengenakan Hijab/Jilbab, Ditengah mayoritas masyarakat non muslim !


"Barangsiapa yang mengajak pada kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti orang mengerjakan kebaikan itu tanpa dikurangi sedikitpun pahalanya. Dan siapa yang mengajak pada keburukan,ia berdosa seperti orang yang mengerjakan dosa itu, tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa mereka yang mencontohnya itu.” (HR. Muslim) 



Mungkin Hadits diatas dapat berlaku kepada Donna Eljammal (berusia 26 tahun), yang merupakan polisi Muslimah pertama di Swedia yang mengenakan jilbab sebagaimana yang dilaporkan metro.se (05/12/2011), media lokal dalam bahasa swedia.

Donna mengungkapkan bahwa keinginannya untuk menjadi anggota polisi jauh sebelum dirinya mengenakan hijab.."Sejak saya masih kecil. Saya berkeinginan untuk dapat membantu orang lain dan bukan hanya duduk di depan komputer," tuturnya.

Sebelumnya, sejak 5 tahun terakhir terdapat larangan bagi penerimaan calon Polisi swedia untuk mengenakan jilbab sebagai bagian dari seragam regulernya.. dan kemudian masalah ini menjadi kontroversi sejak saat itu. dan sejauh ini tidak ada wanita yang mengenakan kerudung Muslim yang terdapat pada akademi polisi swedia. (www.thelocal.se)

Sampai sekarang.......,

Donna Eljammal-lah yang memulai pertama kali terdapatnya polisi Muslimah yang mengenakan jilbabnya dalam jajaran kepolisian swedia,.

Mengenai jilbabnya Donna berkata :
".Untuk menunjukan kepada Public bahwa wanita (muslimah) mempunyai kebebasan untuk memilih pakaiannya (jilbab), bahwa kita tidak dapat di tindas, tapi kita wanita (muslimah)   dapat menjadi pribadi yang kuat dan mandiri , that we are not oppressed but can be strong and independent women'" tuturnya..

Donna Eljammal tahu bahwa ia akan menerima banyak perhatian sebagai polisi pertama yang memakai hijab dalam jajaran kepolisian swedia. (karena ini bukanlah hal yang biasa)..

dan Donna hanya berkata kepada The Local : "Ini justru memberikan saya suatu tanggung jawab besar untuk dapat benar-benar memberikan contoh dan menjadi panutan bagi orang lain," tuturnya... (thelocal.se)


sumber,
http://www.metro.se/nyheter/donna-blir-forsta-polisen-med-sloja/EVHkle!IiHF8LEcr7CCc/
(Donna blir första polisen med slöja)
http://www.thelocal.se/37772/20111206/#
(Donna, 26, Sweden's first police recruit in hijab)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jilbab Atau Hijab Punuk Onta.. Plus Penjelasan Para Ulama dan Gambar Jilbab Yang Salah dan Yang Benar..

..


hijab punuk onta

Hijab Punuk unta
Beginilah Gambar Perempuan Yang Kepalanya Ibarat Punuk Onta, Yang Disebutkan Oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam Dalam Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim dan Lainnya Bahwasanya Mereka Tidak Akan Masuk Surga dan Tidak Akan Mencium Bau Wangi Surga, Padahal Bau Wangi Surga Bisa Dicium Dari Jarak Yang Sangat Jauh..

Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda”
 ( صنفان من أهل النار لم أرهما قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لايدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وان ريحها لتوجد من مسيرة كذاوكذا )
رواه أحمد ومسلم في الصحيح .


“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,
1.      Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim],
2.      dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”.
(HR. Muslim dan yang lain).

Penjelasan Hadits Menurut Para Ulama:
Imam An Nawawi dalam Syarh-nya atas kitab Shahih Muslim berkata:
“Hadis ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam. Apa yang telah beliau kabarkan kini telah terjadi…

Adapun “berpakaian tapi telanjang”, maka ia memiliki beberapa sisi pengertian.

Pertama, artinya adalah mengenakan nikmat-nikmat Allah namun telanjang dari bersyukur kepada-Nya.

Kedua, mengenakan pakaian namun telanjang dari perbuatan baik dan memperhatikan akhirat serta menjaga ketaatan.

Ketiga, yang menyingkap sebagian tubuhnya untuk memperlihatkan keindahannya, mereka itulah wanita yang berpakaian namun telanjang.

Keempat, yang mengenakan pakaian tipis sehingga menampakkan bagian dalamnya, berpakaian namun telanjang dalam satu makna.

Sedangkan “maa`ilaatun mumiilaatun”, maka ada yang mengatakan: menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan apa-apa yang seharusnya mereka perbuat, seperti menjaga kemaluan dan sebagainya.

“Mumiilaat” artinya mengajarkan perempuan-perempuan yang lain untuk berbuat seperti yang mereka lakukan.

Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” itu berlenggak-lenggok ketika berjalan, sambil menggoyang-goyangkan pundak.

Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” adalah yang menyisir rambutnya dengan gaya condong ke atas, yaitu model para pelacur yang telah mereka kenal.

“Mumiilaat” yaitu yang menyisirkan rambut perempuan lain dengan gaya itu.

Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” maksudnya cenderung kepada laki-laki.
“Mumiilaat” yaitu yang menggoda laki-laki dengan perhiasan yang mereka perlihatkan dan sebagainya.

Adapun “kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta”, maknanya adalah mereka membuat kepala mereka menjadi nampak besar dengan menggunakan kain kerudung atau selempang dan lainnya yang digulung di atas kepala sehingga mirip dengan punuk-punuk unta. Ini adalah penafsiran yang masyhur.

Al Maaziri berkata: dan mungkin juga maknanya adalah bahwa mereka itu sangat bernafsu untuk melihat laki-laki dan tidak menundukkan pandangan dan kepala mereka.

Sedang Al Qoodhiy memilih penafsiran bahwa itu adalah yang menyisir rambutnya dengan gaya condong ke atas. Ia berkata: yaitu dengan memilin rambut dan mengikatnya ke atas kemudian menyatukannya di tengah-tengah kepala sehingga menjadi seperti punuk-punuk unta.

Lalu ia berkata: ini menunjukkan bahwa maksud perumpamaan dengan punuk-punuk unta adalah karena tingginya rambut di atas kepala mereka, dengan dikumpulkannya rambut di atas kepala kemudian dipilin sehingga rambut itu berlenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan kepala.

Fatwa Syaikhuna Fadlilatusy Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin rahimahullah:

Pertanyaan :
السؤال : هل ما تفعله بعض النسوة من جمع شعورهن على شكل كرة في مؤخرة الرأس ، هل يدخل في الوعيد : ” نساء كاسيات عاريات … رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لا يدخلن الجنة ….” ؟

Apakah perbuatan yang dilakukan sebagian wanita berupa mengumpulkan rambut menjadi berbentuk bulat (menggelung/menyanggul) di belakang kepala, masuk ke dalam ancaman dalam hadits :
نساء كاسيات عاريات … رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لا يدخلن الجنة …“…Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang… kepala-kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga…“ ?
Jawaban :
الجواب :
أما جمع المرأة رأسها للشغل ، ثم بعد ذلك ترده ، فهذا لا يضر ، لأنها لا تفعل هذا زينة أو تجملا ، لكن للحاجة ، وأما رفعه وجمعه على سبيل التزين ، فإن كان إلى فوق فهو داخل في النهي ، لقوله صلى الله عليه وسلم : [ رؤوسهن كأسنمة البخت ...] ، والسنام يكون فوق.

Adapun jika seorang wanita menggelung rambutnya karena ada kesibukan kemudian mengembalikannya setelah selesai, maka ini tidak mengapa, karena ia tidak melakukannya dengan niat berhias, akan tetapi karena adanya hajat/keperluan.
Adapun mengangkat dan menggelung rambut untuk tujuan berhias, jika dilakukan ke bagian atas kepala maka ini masuk ke dalam larangan, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam :
رؤوسهن كأسنمة البخت …“…kepala-kepala mereka seperti punuk unta…”, dan punuk itu adanya di atas…
Sumber : “Liqo’ Bab al-Maftuh” kaset no. 161.
Fatwa Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah:

Pertanyaan :
لسائل: ما حكم جمع المرأة لشعرها فوق رَقَبَتِهَا وخلف رأسها بحيث يعطي شكلاً مكوراً مع العلم بأن المرأة حين تتحجب يظهر شكل الشعر من خلف الحجاب ؟.
Apa hukum seorang wanita mengumpulkan (menggelung/sanggul) rambutnya di atas lehernya dan di belakang kepalanya yang membentuk benjolan sehingga ketika wanita itu memakai hijab, terlihat bentuk rambutnya dari belakang hijabnya?
Jawaban :
الشيخ: هذه خطيئة يقع فيها كثير من المتحجبات حيث يجْمَعْن شعورهن خلف رؤوسهن فَيَنْتُؤُ من خلفهن ولو وضعن الحجاب من فوق ذلك، فإن هذا يخالف شرطا من شروط الحجاب التي كنت جمعتها في كتابي حجاب المرأة المسلمة من الكتاب والسنة ومن هذه الشروط ألا يحجم الثوب عضوا أو شيئا من بدن المرأة، فلذلك فلا يجوز للمرأة أن تكور خلف رأسها أو في جانب من رأسها شعر الرأس بحيث أنه يَنْتُؤُ هكذا فيظهر للرأي ولو بدون قَصْدٍ أنها مشعرانية أو أنها خفيفة الشعر يجب أن تسدله ولا تُكَوِمَهُ .
Ini adalah kesalahan yang terjadi pada banyak wanita yang memakai jilbab, dimana mereka mengumpulkan rambut-rambut mereka di belakang kepala mereka sehingga menonjol dari belakang kepalanya walaupun mereka memakai jilbab di atasnya. Sesungguhnya hal ini menyelisihi syarat hijab yang telah kukumpulkan dalam kitabku “Hijab al-Mar’ah al-Muslimah minal Kitab was Sunnah”.
Dan diantara syarat-syarat tersebut adalah pakaian mereka tidak membentuk bagian tubuh atau sesuatu dari tubuh wanita tersebut, oleh karena itu tidak boleh bagi seorang wanita menggelung rambutnya dibelakang kepalanya atau disampingnya yang akan menonjol seperti itu, sehingga tampaklah bagi penglihatan orang walaupun tanpa sengaja bahwa itu adalah rambut yang lebat atau pendek. Maka wajib untuk mengurainya dan tidak menumpuknya.
Sumber : “Silsilatul Huda wan Nur“.


Fatwa ‘Al-Lajnah Ad-Da’imah’ 2/27:
Pertanyaan:
السؤال : هل يجوز أن نعتقد كفر النساء الكاسيات العاريات لقول النبي صلى الله عليه وسلم : ( لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها ) الحديث ؟
Apakah boleh kita berkeyakinan tentang kafirnya para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam: “Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali" (Al-Hadits)?.
والجواب :
يكفر من اعتقد حل ذلك منهن بعد البيان والتعريف بالحكم ، ومن لم تستحل ذلك منهن ولكن خرجت كاسية عارية فهي غير كافرة ، لكنها مرتكبة لكبيرة من كبائر الذنوب ، ويجب الإقلاع عنها ، والتوبة منها إلى الله ، عسى أن يغفر الله لها ، فإن ماتت على ذلك غير تائبة فهي تحت مشيئة الله كسائر أهل المعاصي ؛ لقول الله عز وجل : ( إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ) " انتهى.
Jawaban:
Siapa saja yang meyakini akan halalnya hal itu dari kalangan para wanita padahal telah dijelaskan kepadanya [kalau tidak halal] dan diberi pengertian tentang hukumnya, maka ia kafir.
Adapun yang tidak menghalalkan hal itu dari kalangan para wanita akan tetapi ia keluar rumah dalam keadaan berpakaian tapi telanjang, maka ia tidak kafir, akan tetapi ia terjerumus dalam dosa besar, yang harus melepaskan diri darinya dan taubat daripadanya kepada Allah, semoga Allah mengampuninya. Jika ia mati dalam keadaan belum bertaubat dari dosanya itu maka ia berada dalam kehendak Allah sebagaimana layaknya para ahli maksiat; sebagaimana firman Allah Azza Wa Jalla:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya”. (QS. An-Nisaa’: 48). Selesai. Fatwa ‘Al-Lajnah Ad-Da’imah’ 2/27.
 
Kesimpulan:
Maksud dari hadits “kepala mereka seperti punuk onta”, adalah wanita yang menguncir atau menggulung rambutnya sehingga tampak sebuah benjolan di bagian belakang kepala dan tampak dari balik hijabnya .
Ancaman yang sangat keras bagi setiap wanita yang keluar rumah menonjolkan rambut yang tersembunyi di balik hijabnnya dengan ancaman tidak dapat mencium bau wangi surga, padahal bau wangi surga bisa dicium dari jarak yang sangat jauh.
Apabila telah ada ketetapan dari Allah baik berupa perintah atau pun larangan, maka seorang mukmin tidak perlu berpikir-pikir lagi atau mencari alternatif yang lain. Terima dengan sepenuh hati terhadap apa yang ditetapkan Allah tersebut dalam segala permasalahan hidup.
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” [QS. Al-Ahzab: 36 ]
 Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu ..”
[Q.S. Al Hujaraat : 15]
Kalau kita cermati dengan seksama maka akan jelas sekali bahwa saat ini banyak kaum wanita yang telah melakukan apa yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam dalam hadits tersebut, yaitu memakai jilbab yang dibentuk sehingga mirip punuk onta. Kalau berjilbab seperti ini saja tidak masuk surga, bagaimana pula yang tidak berjilbab?
Inti dari larangan dalam hadits tersebut adalah bertabarruj, yaitu keluar rumah dengan berdandan yang melanggar aturan syari’at dan berjilbab yang tidak benar sebagaimana firman Allah:
“dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu (bertabarruj) berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu“. (QS. Al-Ahzaab: 33).
Adapun ketika dirumah dan dihadapan suami, maka para isteri diperbolehkan berdandan dengan cara apa saja yang menarik hati suaminya, bahkan tanpa mengenakan sehelai kainpun juga boleh, tidak haram, bahkan berpahala.
Semoga jelas dan bermanfaat..

حملة  لن اكون من الكاسيات العاريات ولا اختى ولا صديقتى

رد: مشروع نحن مسلمات محترمات وليس كاسيات عاريات
Dengan Hijabmu.. Engkau.. Ibarat Mutiara yang Tersimpan. Terjaga lagi Terlindungi..
كاسيات عاريات

Perempuan Yang Tidak Berjilbab Dengan Jilbab Sesuai Aturan Syari’at Bukan Hanya Rusak Untuk Dirinya Sendiri, Akan Tetapi Juga Merusak Orang Lain?!!
Berjilbab Dengan Benar.. Tubuh Ditutup Jilbab dan Hati Dihiasi Akhlakul Karimah.. Tidak Ada Alasan Memperbaiki Hati Dulu Sebelum Berjilbab.. Yang Benar Adalah Keduanya Wajib Dikerjaan Bersamaan; Tubuh Di Jilbab-in dan Hati Di Bener-in.. Selamatkan Dirimu dan Keluargamu dari Api Neraka.. Mulailah dari Sekarang Sebelum Terlambat.. Sebelum Ajal Datang Menjemput.. Sesal Dahulu Pendapatan, Sesal Kemudian Tiada Guna.. BerIslam Secara Total [Kaaffah] dan Tidak Setengah-Setengah.. Allah Mencintai Anda.. Allah Meridhai Anda.. Allah Memberikan Barokah Kepada Anda.. Carilah Ridha Allah dan Jangan Takut Hinaan Manusia.. Jangan Terbalik, Mencari Ridha Manusia Padahal Mendatangkan Murka Allah.. Anda Bisa dengan Pertolongan Allah.. Mulailah dari Sekarang.. Mulailah dari Sekarang.. Mulailah dari Sekarang.. Sebelum Terlambat!!!.. Sebelum Menyesal!!.. Mantapkan Hatimu.. Melangkahlah.. Allah Menolongmu.. Allah Membantumu.. Allah Bersamamu.. Bismillah Tawakkaltu ‘Alallooh…
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
( Al-Qur’an Surat 33 Al-Ahzaab Ayat 59).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Larangan Kerudung Punuk Unta



Rasulullah bersabda:
Dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu: “suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia, dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggaklenggok (jalannya), mengajarkan wanita berlenggaklenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya, walaupun wanginya tercium selama perjalanan ini dan ini (jauhnya)” (HR. Muslim).
Banyak wanita sekarang berkerudung namun justru model kerudung ini adalah model yang dilarang. Kerudung model ini umumnya berukuran kecil dan sipemakai masing memakai pakaian ketat dan celana jeans. Model kerudung kecil dan rambut di sanggul keatas sehingga ketika dipakaikan kerudung, sanggul tampak seperti punuk unta. Dengan adanya hadist diatas, makin tampak kebenaran islam dan makin dekat pula hari kiamat. 
Jika anda wanita muslimah, pakailah jilbab yang besar minimal seperti ini



Pakaian wanita muslimah yang benar
Jangan model seperti ini
Larangan memakai model kerudung punuk unta seperti ilustrasi diatas. 
bagi anda muslimah yang memakai model seperti diatas, alahkah baiknya menggunakan jilbab yang benar, dan bagi yang ragu tentang penjelasan hadistnya silahkan baca penjelasan detail dari para ulama disini
http://www.kajianislam.net/2011/11/beginilah-gambar-perempuan-yang-kepalanya-ibarat-punuk-onta-yang-disebutkan-oleh-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-ala-alihi-wa-sallam-dalam-hadits-shahih-riwayat-imam-muslim-dan-lainnya-bahwasanya-mer/.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara memakai jilbab yang salah?

Setiap muslimah diwajibkan memakai jilbab untuk menutup auratnya. Tetapi dalam berjilbab ini ternyata masih banyak yang salah, melenceng dari syariat islam dan cenderung menjerumus ke hal yang dilarang. Berikut adalah cara berjilbab yang banyak berkembang dikalangan muslimah tetapi sebenarnya salah dan dilarang. Dalam berjilbab seharusnya para muslimah jangan mendahulukan fashion ketimbang syariat. Fashion boleh, dianjurkan malah. Allah itu indah dan mencintai keindahan. Tetapi fashion harus mengikut syariat, bukan syariat yang mengikut fashion.

Mari kita lihat fashion jilbab sekarang yang salah dan boleh dikatakan menyerupai pakaian agama lain:


1. jilbab yang bersanggul.




Larangan jilbab yang bersanggul ini datang sendiri dari nabi Muhammad SAW seperti yang terlihat pada gambar di atas.

Rasullullah bersabda “ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: 1. Suatu kaum yang memiliki cemeti seperti ekor lembu untuk memukul manusia dan,
2. Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti bonggol unta yang bergoyang-goyang.
Wanita yang seperti itu tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan baunya dapat tercium selama perjalanan sekian dan sekian” (HR. Muslim)

Jelas sekali diterangkan rasulullah bahwa wanita yang seperti itu tidak akan masuk syurga dan mencium baunya pun tidak. Maka ini peringatan bagi para muslimah untuk bermuhasabah diri.


2. fashion jilbab menyerupai biarawati kristian


Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menterupai suatu kaum, maka ia termasuk dari golongan mereka”(HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Ibnu Hibban)




Sangat dilarang umat islam untuk menyerupai suatu kaum. Nah disini dibahas fashion yang menyerupai biarawati kristian, yang seperti apa itu? Fashion para biarawati yaitu menggunakan penutup seperti jilbab dengan menampakkan bentuk lehernya. Mungkin masih sering kita jumpai para muslimah yang mengenakan jilbab dengan menampakkan bentuk lehernya. Itu merukan hal yang dilarang karena menyerupai kaum kristian.


Baik telah ana jelaskan diatas tentang cara berjilbab yang mungkin masih banyak atau sedang ngetren-ngetren nya di kalangan muslimah apalagi remaja, tetapi sayangnya dilarang. Mungkin masih banyak yang belum mengetahui tentang informasi ini, jadi bagi sahabat yang sudah mengetahuinya, ana harap dapat diamalkan.


Jadi kalau sahabat masih menemukan teman atau saudara kita menggunakan fashion jilbab seperti diatas. Alangkah baiknya untuk sekedar member tahu atau member pencerahan. Tetapi harus dengan baik-baik dengan cara yang lembut tanpa menyakiti hati saudara kita itu.


NB: alangkah indah lagi jika para muslimah menghulurkan jilbabnya ke seluruh tubuhnya, pasti akan lebih terlihat cantik dan manis..


Wallahu alam bi showab..


cara berjilbab yang benar



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ada Apa Dengan Jilbab Punuk Unta ?

Ada yang mengerti dengan kosa kata yang Indah tampilkan pada judul? Awalnya Indah juga enggak mengerti apa-apa tentang ini sebenarnya. Tapi selidik menyelidik, Indah temukan apa maksud dari jilbab punuk unta! Haha. Hus, lanjut ke topik! Ini tentang model jilbab. SubhanaAllah, ternyata aja jua model jilbab punuk unta. Mau coba gak? Tapi kalau sahabat muslimah coba akan mengundang murka Allah. Saya rekomendasikan kepada para dokter (eh, salah. Ini bukan iklan pasta gigi deng). Hehe, Indah rekomendasikan kepada sahabat yang memakai atau belum pernah memakai model jilbab punuk unta ini. Harap jangan untuk memakai model jilbab ini! Indah katakan ini, BERBAHAYA! Sebelumnya, Indah perlihatkan model jilbab punuk unta ini:


Pernah lihatkan muslimah yang memakai jilbab seperti itu? Mirip apa? Jelas banget itu gambarannya! Mirip punuknya unta? Malah sampai ada yang lebih tinggi lagi punuk unta di jilbab seorang muslimah lho. Padahal, bersangkutan dengan yang Indah tuliskan tadi, itu BERBAHAYA. Sahabat bisa lihat di hadits ini:

Disebutkan Oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam Dalam Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim dan Lainnya bahwa mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan Mencium Bau Wangi Surga, Padahal Bau Wangi Surga Bisa Dicium Dari Jarak yang sangat jauh.
Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda:

“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,
1. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim],
2. dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”.
(HR. Muslim).

Yang Indah kasih garis tebal itu memiliki penafsiran bahwa itu maksudnya adalah  yang menyisir rambutnya dengan gaya condong ke atas. Ia berkata: yaitu dengan memilin rambut dan mengikatnya ke atas kemudian menyatukannya di tengah-tengah kepala sehingga menjadi seperti punuk-punuk unta.

 Lalu ia berkata: ini menunjukkan bahwa maksud perumpamaan dengan punuk-punuk unta adalah karena tingginya rambut di atas kepala mereka, dengan dikumpulkannya rambut di atas kepala kemudian dipilin sehingga rambut itu berlenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan kepala.
Indah juga ada ni. Silakan dibaca:
Fatwa dari Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah:

Pertanyaannya seperti ini :
Apa hukum seorang wanita mengumpulkan (menggelung/sanggul) rambutnya di atas lehernya dan di belakang kepalanya yang membentuk benjolan sehingga ketika wanita itu memakai hijab, terlihat bentuk rambutnya dari belakang jilbabnya?

Jawaban :
Ini adalah kesalahan yang terjadi pada banyak wanita yang memakai jilbab, dimana mereka mengumpulkan rambut-rambut mereka di belakang kepala mereka sehingga menonjol dari belakang kepalanya walaupun mereka memakai jilbab di atasnya. Sesungguhnya hal ini menyelisihi syarat hijab yang telah kukumpulkan dalam kitabku “Hijab al-Mar’ah al-Muslimah minal Kitab was Sunnah”.

Dan diantara syarat-syarat tersebut adalah pakaian mereka tidak membentuk bagian tubuh atau sesuatu dari tubuh wanita tersebut, oleh karena itu tidak boleh bagi seorang wanita menggelung rambutnya dibelakang kepalanya atau disampingnya yang akan menonjol seperti itu, sehingga tampaklah bagi penglihatan orang walaupun tanpa sengaja bahwa itu adalah rambut yang lebat atau pendek. Maka wajib untuk mengurainya dan tidak menumpuknya.

Sumber : “Silsilatul Huda wan Nur“.

Okeh, Indah ulang tentang penafsiran hadits tadi:
Maksud dari hadits “kepala mereka seperti punuk onta”, adalah wanita yang menguncir atau menggulung rambutnya sehingga tampak sebuah benjolan di bagian belakang kepala dan tampak dari balik hijabnya .
Ancaman yang sangat keras bagi setiap wanita yang keluar rumah menonjolkan rambut yang tersembunyi di balik hijabnnya dengan ancaman tidak dapat mencium bau wangi surga, padahal bau wangi surga bisa dicium dari jarak yang sangat jauh.
Apabila telah ada ketetapan dari Allah baik berupa perintah atau pun larangan, maka seorang mukmin tidak perlu berpikir-pikir lagi atau mencari alternatif yang lain. Terima dengan sepenuh hati terhadap apa yang ditetapkan Allah tersebut dalam segala permasalahan hidup.
Kalau kita perhatikan dengan seksama. Akan jelas sekali fenomena yang menghadang para muslimah ini. Apa yang dikabarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits itu. Nyatanya? Memang banyak yang memakainya.
Jadi, inti dari larangan dalam hadits tersebut adalah bertabarruj, yaitu keluar rumah dengan berdandan yang melanggar aturan syari’at dan berjilbab yang tidak benar sebagaimana firman Allah:
“dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu (bertabarruj) berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu“. (QS. Al-Ahzaab: 33).
Jadi, buat sobat-sobat muslimah, yuk pakai jilbabnya yang biasa-biasa aja. Yang syar’i, yang ndak ketat, yang ndak tembus pandang, dan yang ndak berpunuk unta. Iya bukan? Yapss! Kan capek ya? Unta dibawa-bawa. Kan berat boo :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Terhapusnya Pahala Akibat Tidak Memakai Jilbab

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR5dEh243_-eSgijDsciu9XSb1Nl_H6E3kEJjbABEjJqs4S32e1wg
Assalamualaikum wr wb.
Bismillahirohmannirahim,,

Jilbab dlm bhsa Arab artiny kain lebar yg dslimutkn ke pakaian luar,yg menutupi kepala,punggung dan dada,yg biasany dpakai ktika wnta keluar rmh.

Memakai jilbab bg muslimah,hukumny wajib,mk jk dkrjakn akn mdpt pahala,jk tdk dkrjakan akn mdpt siksa.

“Hai Nabi ktknlh kpd istri2mu,anak2 perempuanmu dan istri2 org mukmin’Hendaklah mreka mgulurkn jilbabny keseluruh tbh mereka’ yg dmikian itu supaya mreka lbh mudah utk dkenal,krn itu mreka tdk diganggu.Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang(Qs.Al-Ahzab: 59)
Rosulullah brsbda’ ada dua jenis penghuni neraka yg blm prnh aku lht sblumnya,yaitu kaum laki2 yg memegang cemeti seperti ekor rapi utk memukul manusia lain yaitu wanita yg brpakaian tp seperti tlanjang,mreka brlenggak lenggok kpla mreka seperti punuk unta.mreka tdk dpt msuk kdlm surga dan mcium baunya,sesungguhny bau surga dpt drasakn dr jarak yg paling jauh(HR.Muslim)
Dan brgsiapa yg menentang Rosul sesudah jelas kbnaran bgny,dan mgkuti jln yg bkn org2 mukmin,Kami biarkn ia leluasa trhdp kesesatan yg tlh dkuasainy itu dan Kami masukkan ia ke dlm jahanam,dan jahanam itu sburuk2nya tmpt kmbli(Qs.An-Nisaa: 115)

Tiga golongan manusia yg paling dbenci Allah: org yg gemar memakan makanan hrm,org Islam yg brprilaku seperti org jahiliah(smw perbuatn keji,trmsuk tdk menutup aurat),dan mbunuh orglain tnp sbab yg jelas(HR.Bukhari)

Ketahuilah wahai para wanita muslimah, bahwa yang mem-bedakan antara manusia dengan hewan adalah faktor pakaian dan alat-alat perhiasan. Allah berfirman:

Artinya : ‘Hai anak Adam, Sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa itulah yang paling baik.’
[Qs. al-A'raaf 26]

Pakaian dan perhiasan itu adalah dua aspek kemajuan dan per-adaban. Meninggalkan keduanya berarti kembali kepada kehidupan primitif yang mendekati kepada kehidupan hewani. Sedang hak milik wanita yang paling utama adalah kemuliaan, rasa malu, dan kehormatan diri. [Lihat Fiqhus Sunnah 2/209 oleh Sayyid Sabiq].

Pakaian dalam Islam bukanlah hanya sekedar hiasan yang menempel di tubuh, tetapi pakaian yang menutup aurat. Dengannya Islam mewajibkan setiap wanita dan pria menutupi anggota tubuhnya yang menarik perhatian lawan jenisnya.

Masalah berhijab (yaitu berbusana muslimah yang menutupi seluruh bagian tubuh dari kepala hingga telapak kaki) bagi wanita muslimah bukanlah masalah sepele lagi sederhana sebagaimana yang banyak disangkakan oleh masyarakat awam, melainkan masalah besar dan substansial dalam agama ini.

Ber-hijab (berjilbab) bukanlah sisa peninggalan adat atau kebiasaan wanita Arab, sehingga wanita non-Arab (wanita Indonesia) tidak perlu menirunya, begitu juga ia bukanlah masalah khilafiah, diperselisihkan ada tidaknya berhijab itu sehingga wanita muslimah bebas mengenakannya atau tidak, tetapi hijab adalah suatu hukum yang tegas dan pasti yang seluruh wanita muslimah diwajibkan oleh Allah untuk mengenakannya.

Allah berfirman :
Artinya : ‘Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ [Qs. al-Ahzab : 59].

Allah berfirman :
Artinya: ‘Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ….’ [Qs. an-Nûr : 31].

Dua ayat di atas telah memberikan batasan yang jelas tentang pakaian yang harus dikenakan
oleh wanita muslimah, yaitu wajib menutup seluruh tubuhnya kecuali apa yang dikecuali oleh syariat (yang dimaksud dalam hal ini adalah wajah dan dua telapak tangan dan ini diperselisihkan oleh ulama). Ketetapan syari’at ini tidak lain adalah untuk melindungi, menjaga, serta membentengi wanita dari laki-laki yang bukan mahramnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BERHIJAB ADALAH IBADAH


Ber-hijab adalah ibadah, dengan ber-hijab berarti sang wanita telah telah melaksanakan perintah Allah. Melaksanakan perintah ber-hijab sama dengan melaksanakan perintah shalat dan puasa.
Barangsiapa yang mengingkari kewajiban ber-hijab dengan secara menentang berarti mengkufuri perintah Allah yang dapat dikategorikan sebagai murtad dari Islam. Tetapi jika ia tidak ber-hijab lantaran semata-mata mengikuti situasi masyarakat yang telah rusak – dengan tetap yakin akan wajibnya – maka ia dianggap sebagai wanita yang mendurhakai dan menyalahi perintah Allah yang telah berfirman dalam al-Qur’an :

Artinya : ‘…. dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu …’ [Qs. al-Ahzab : 33].

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BELUM MANTAP BERHIJAB


Karena ber-hijab adalah kewajiban dari Allah, maka tidak dibenarkan seorang wanita muslimah menyatakan dirinya tidak mantap atau belum siap ber-hijab. Karena sikap ini berarti mengambil sebagian perintah Allah dan mencampakkan yang lainnya. Padahal Allah berfirman :

Artinya : ‘Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya. Maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata [Qs.Al-Ahzab: 36]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TERHAPUSNYA PAHALA SEBAB TIDAK MEMAKAI JILBAB


Seseorang yang bersumpah palsu saja dimuka pengadilan adalah berat hukumannya, apalagi seorang yang berjanji palsu dihadapan Allah, tentu berat hukuman didalam neraka, yaitu sampai di gantung dengan rambutnya hingga mendidih otaknya.[1] Kaum wanita menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan.Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan.Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya sbb:

“….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.

Sebagaimana telah diterangkan dimuka, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59.Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka?.

Sikap Allah diatas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti:“Rusak susu sebelanga, karena nila setitik,”. Contoh segelas susu adalah enak diminum. Tetapi kalau dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut.

Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari.

Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi sbb.:
“Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?”

Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji mereka.

Sungguh-sungguh betul harus dikasihani wanita seperti ini dengan menyadarkan mereka supaya patuh kepada Allah, yaitu keharusan memakai jilbab didalam hidup mereka. Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, mengucapkan “Allahu Akbar” didalam shalat mereka, yang artinya “Allah Yang Maha Besar”, Dialah yang Maha Kuasa dan pemimpin tertinggi yang harus dipatuhi seluruh perintahNya, sedang dia adalah hamba Allah yang lemah dan hina dina yang tak berdaya sama sekali.
Tetapi diluar shalat dia tak mau memakai jilbab yang melambangkan ciri khas seorang wanita muslimah. Kalau begitu ucapan “Allahu Akbar” didalam shalat mereka adalah kosong tidak berbekas dihati mereka.

Jadi dapat dimengerti kenapa shalat mereka tidak ada nilainya disisi Allah, atau telah hapus pahalanya sesuai dengan bunyi surat Al Maidah ayat 5 baris terakhir dan surat Al A’raaf ayat 147 di atas tadi.

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab berada dalam neraka sebagaimana bunyi hadits Nabi Muhammad SAW diatas, juda ditegaskan Allah sebagaimana firmanNya di dalam surat Al A’raaf ayat 36 yang artinya seperti:
“Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya”.

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, adalah mendustakan ayat Allah surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan menyombongkan diri terhadap perintah Allah tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.

Ummat Islam selama ini menyangka tidak kekal didalam neraka, karena ada syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAWyang memohon kepada Allah agar ummat yang berdosa dikeluarkan dari neraka.Mereka yang dikeluarkan Allah dari neraka, mereka yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada Allah. Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, tidak ada perasaan takutnya akan siksa Allah, sebab itulah mereka kekal didalam neraka.

Seseorang yang sadar akan dosanya digambarkan Nabi Muhammad SAW seperti bunyi hadits yang artinya seperti:
“Sesungguhnya seorang mukmin dosanya itu bagaikan bukit besar yang kuatir jatuh padanya, sedang orang kafir memandang dosanya bagaikan lalat yang hinggap diatas hidungnya”. (Riwayat: ……………………)

Sekarang kaum wanita yang tak mau berjilbab, dapat menanya hati nurani mereka masing-masing. Apakah terasa berdosa bagaikan gunung yang sewaktu-waktu jatuh menghimpitnya atau bagaikan lalat yang hinggap dihidung mereka?.

Kalau kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya, maka tak akan bertobat didalam hidupnya. Atau dalam perkataan lain tidak ada perasaan takutnya kepada Allah, sebab itu mereka kekal didalam neraka sebagaimana bunyi surat Al-A’raaf ayat 36 di atas. Jadi mereka tak mendapat syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW nanti di akhirat.

Banyak sekali kaum wanita yang tak berjilbab sungguhpun mereka mendirikan shalat, puasa, zakat dan haji, tetapi telah hapus nilai pahalanya disisi Allah telah terjadi di zaman kita ini dan akan berketerusan sampai hari kiamat, kecuali dakwah menghidupkan risalah jilbab ini dikerjakan bersama-sama oleh seluruh ummat Islam, yaitu dengan mencetak ulang buku yang tipis ini dengan jumlah yang banyak dan disebarkan secara cuma-cuma ketengah-tengah ummat Islam.

Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di zaman yang akan datang, semata-mata karena mereka tidak memakai jilbab didalam hidup mereka, telah diisyaratkan Nabi Muhammad SAW dikala hidup beliau sebagaimana bunyi hadits dibawah ini yang artinya sbb:

“Ada satu masa yang paling aku takuti, dimana ummatku banyak yang mendirikan shalat, tetapi sebenarnya mereka bukan mendirikan shalat, dan neraka jahanamlah bagi mereka”.(Riwayat: ……………………)
Tafsir “…sebenarnya bukan mendirikan shalat…” dari hadits diatas, ialah nilai shalat mereka tidak ada disisi Allah karena telah hapus pahalanya disebabkan kaum wanita mengingkari ayat jilbab. Begitulah Nabi Muhammad SAW memberi peringatan kepada kita semua, bahwa banyak ummatnya dari kaum wanita yang masuk neraka biarpun mereka mendirikan shalat, tetapi tidak memakai jilbab didalam hidup, apakah kita yang mengaku mencintai sesama ummat Nabi Muhammad SAW akan diam berpangku tangan membiarkan kaum wanita berada berketerusan dalam dosa ?.

KESIMPULAN
1. Ber-hijab (berjilbab) itu wajib bagi seluruh wanita muslimah.
2. Ber-hijab yang memenuhi syarat adalah apabila hijab tersebut menutupi seluruh tubuh melainkan kecuali apa yang dikecuali oleh syariat (dan akan datang penjelasan secara lengkap tentang busana muslimah yang sesuai dengan agama).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manfaat Jilbab Bagi Wanita

Rasulullah bersabda, “Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)


Rasulullah bersabda, “Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

Dalam ceramah Maulid Nabi, Habib Luthfi menerangkan bahwa,”anatomi tubuh wanita sangat sensitif dibanding pria. Kantong-kantong tempat ASI dijadikan sebabnya Rizki bagi putra-putrinya. Proses sirkulasi datangnya haidh, dan darah haidh itu sendiri sirkulasi pada waktu melahirkan yang sebenarnya menjadi darah haidh menjadi ASI. Prosesnya dari rahim sebelah kanan yang menghubungkan payudara sebelah kiri, dan rahim sebelah kanan menghubungkan payudara sebelah kiri.ASI yang dihasilkan para ibu itu mengandung Vitamin dan vaksinasi. ASI tersebut dilindungi oleh ENZYM dari mulai ubun-ubun kaum ibu sampai telapak kaki. Agar ENZYM tersebut tidak pecah maka kaum ibu dilindungi oleh jilbab yang mana di situ terdapat antibody dan antibiotik yang berguna bagi kesehatan wanita.”

Selain itu Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki.

Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman:

“Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” ( Q.S. Al-Anfaal:32)

Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan.

Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.

Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari’at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena “adzab dunia” seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari’at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???


(Dari berbagai Sumber)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manfaat Memakai Jilbab Bagi Muslimah


Sebagai Seorang muslimah. Kita diwajibkan untuk memakai jilbab. Wanita, apa yang sahabat ingat kalau seseorang berbicara tentang wanita? Ya. Indah sekarang akan bahas tentang wanita. Wanita itu, derajatnya lebih mulia daripada laki-laki. Wanita itu, sangat dijaga kemuliaannya oleh Allah. Namun, yang terjadi pada zaman ini adalah wanita banyak yang tidak mempergunakan kemuliaannya dengan optimal. Wanita itu mulia sahabatku. Lihatlah! Perintah Allah yang diwahyukan kepada Nabi:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Ahzab : 59)
Coba lihat, Allah telah memberikan kepada kita, para muslimah.  Agar memakai jilbab, benar apa yang dikatakan oleh firman-Nya. “supaya mereka lebih mudah untuk dikenal” Sahabat pernah lihat seseorang yang memakai kerudung panjang? Biasanya muslimah yang berkerudung panjang itu lebih mudah dikenali. Lihat, misalkan ada seorang muslimah berkerudung panjang berkumpul bersama banyak muslimah yang berkerudungnya lebih pendek. Jadi, muslimah yang berkerudung pasti lebih dikenali daripada muslimah yang disekelilingnya itu. Iya bukan? Iyalah. Toh kan beda sendirian! ^_^
Pernah gak sih kalian. Ya, sahabatku. Saudara muslimah. Pernahkah bertanya-tanya dalam hati diri sendiri, “Kenapa sih? Perempuan yang itu pakai kerudungnya puanjannngg.?”, pernah tidak terucap dalam hati seperti itu? Sepertinya pernah. Indah dulu pun juga begitu kok sahabat. Tapi, tahukah engkau banyak muslimah juga kok yang pakai kerudungnya panjang sampai ke bawah-bawah. Tahu tidak alasannya?
Tak usah panjang lebar untuk menjelaskan alasannya. Cukup dengan firman-Nya:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:31).
Tahukan sahabat? Berarti kalau kita pakai jilbab harus mengulurkannya. Lebih baik lagi jika lebih panjang dari dada. Oke, kalau sahabat masih ragu. Pikirkan lagi, ini perintah Allah. Ini bukan hadits. Ini adalah ayat Al-Qur’an. Kalau ini hadits, masih bisalah kalau mau diragukan. Karena sekarang banyak hadits palsu. Dan kita harus tau pperawi haditsnya dan azbabul wurudnya. Lalu tata bahasa arab yang bagus. Tapi, ini ayat al-qur’an sahabat. Masihkah sahabat ragu untuk taat?
Memang tak mudah untuk menjadi “jilbabers” yang jilbabnya panjang. Atau sampai-sampai memakai cadar. haduh! Malah dikira teroris ya, kalau pakai cadar. Hmm, okelah. Sahabat muslimah, kita lanjut pada topik. Tapi bagaimanapun kita harus bisa menjadi seorang muslim yang “Sami’na wa at’thona” (kami dengar dan kami taat)!

Indah mau kasih tau keuntungan/manfaat/profit kita memakai hijab (jilbab):
1.Terlindungi dari sengatan panas matahari.
Faktanya sekarang adalah wanita-wanita yang tak mengenakan jilbab jika keluar rumah dan berjalan pasti akan merasakan panas, rambut yang lembab, lepek, dan mungkin karena kepanasan rambut hitamnya menjadi berubah warna lebih orange. Jadi, nutrisi rambut pun berkurang. tapi muslimah-muslimah yang memakai jilbab pasti akan terlindungi. Sebab rambutnya ditutupi oleh kain yang panjang dan tidak tipis. Ini membuat rambut tak akan kehilangan nutrisinya.

2.Terjaga kehormatannya dan Pria pun segan untuk menggodanya
Sadar tidak? Jika wanita yang tidak memakai jilbab lalu jalan di depan laki-laki. Sering sekali laki-laki itu berkata, “Siut..Siut!”. Iya bukan? Tapi jika muslimah berjalan tapi mungkin saja karena tak ada jalan lain harus melewati seorang laki-laki, laki-laki itu malah berkata” Assalamua’alikum”. Kalau sahabat mengalami seperti ini cukup jawab dalam hati. Tidak perlu, dijawab dengan suara terdengar. Nah sekarang Indah mau tanya, sahabat muslimah mau pilih yang mana? Itu pilihan diri sendiri kok.

3.Termotivasi untuk terus menuntut ilmu
walau ilmu tidak bersalah, tapi wanita yang jilbab mungkin suka ditanya-tanya oleh orang yang belum tahu sesuatu. Ia tidak? Makanya itu pentingnya menuntut ilmu secara kaffah. Kita orang muslim! Harus bisa pintar menjawab suatu pertanyaan.

4.Terjaga dari polusi dan debu
Siapa sih yang tidak tahu Jakarta? Ibukota Indonesia. Sudah tentu cuaca panas, penuh debu dan polusi. Kita tak perlu terhipnotis dengan iklan shampoo yang menggiurkan. Yang memakai extras gingseng lah, kulit buaya, daun sirih, rempah-rempah. Ditambah lagi dengan conditioner dan lain-lainnya. Tak perlu repot membeli segala macam rupa untuk dipakai. Beli shampoo yang menurut sahabat cocok. Tak usah pakai yang macam-macam lagi. Kemudian, ada lagi. Yang namanya Jakarta pasti banyak debu sama polusi. Apalagi kalau anak SMP jalan dari rumah ke sekolahnya. Pasti banyak deh debu-debunya kemudian pulang-pulang suruh cuci muka agar jerawat enggak tumbuh (Kok jadi cerita pengalaman?) Hehe, Kalau yang ini sih,  pakai cadar aja :D Biar tetap terlindungi!

5.Kemuliaan  Terlihat
Allah dan Rasul-Nya sangat memuliakan wanita. Mereka inginagar wanita-wanita muslimah menutup auratnya sesuai syariat. Agar mereka terjaga kemuliaannya. Rambut wanita yang diperlihatkan menjadi mahkota yang biasa-biasa saja. Karena semua orang sudah tahu seperti apa mahkotanya. tapi wanita muslimah yang memakai jilbabnya menjadikan dirinya mulia dan tertanda bahwa tidak sembarangan orang yang boleh tahu seperti apa rambutnya. Wahai muslimah yakinlah. Dirimu ini mulia!
Ini dari Indah, selebihnya sahabat bisa tahu manfaatnya. Selamat memakai jilbab yang syar’i ya. Semoga selalu dalam berkahan dan limpahan rahmat dari-Nya. Wahai muslimah, engkau ini permata. Tak semua orang dapat memilikimu. Hanya orang-orang pilihan yang bisa mendapatkannya. Sungguh! Kamu itu mulia sahabat muslimah :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kelebihan dan manfaat Wanita memakai Kerudung atau jilbab



Asalamualaikum sobat-sobat sekalian alhamdulilah pada kesempatan kali ini saya di beri waktu luang untuk menulisakan postingan ini. hehe :D Pernahkah sobat-sobat memperhatikan seorang yang memakai kerudung atau jilbab, tentunya saja pernah donk :p.

Oleh karena itu postingan ini di buat karena untuk saya memberikan penilaian menurut diri saya peribadi, tentunya saja penilaian setiap individu berbeda mohon di maklumi apabila ada pendapat saya yang tidak sesuai dengan pendapat sobat-sobat sekalian.. hehe :D

Oke langsung saja tanpa berlama-lama berikut ini kelebihan Wanita memakai kerundung atau jilbab menurut pendapat saya :

1. Wajah Lebih Terfokus
Maksud saya dalam hal ini, jika sobat-sobat pernah memperhatikan seorang wanita yang berjilbab tentunya saja wajahnya lebih terfokus,maksudnya terfokus adalah pandangan akan mengarah ke arah wajah langsung. bandingkan saja jika melihat wanita tanpa berjilbab maka pandangan kita tidak begitu terfokus ke arah wajah dari wanita itu sendiri. sebagai contoh bandingkan foto di bawah ini, dan dalam hal ini bukan berarti saya memandang negatif wanita yang tidak berjilbab karena ini menurut pandangan saya saja, intinya setiap wanita memiliki kesempurnaan. hehe :D



2. Peniliaian terhadap pribadi seorang wanita
Dalam hal ini seorang wanita yang berjilbab tentunya saja mendapat penilaian yang positif terhadap dirinya pribadi. karena penilaian ini merupakan salah satu kunci yang utama terhadap pembentukan kepercayaan diri sendiri pada wanita itu sendiri. 

3. Berkepribadian menarik
maksud disini saya menempatakan sebagai penilai yang saya bisa sampaikan melalui postingan ini, maksudnya adalah selain dapat penilaian positif wanita berjilbab ini biasanya mempunyai kepribadian yang menarik . tentunya saja pandangan ini dari segi sudut pandang laki-laki :p

4. Menjadi Pusat perhatian
biasanya yang saya amati selama ini wanita yang memakai jilbab selalu menjadi pusat perhatian bagi orang-orang yang sering berinteraksi dengan wanita tersebut.

5. menambah rasa percaya diri
dalam manfaat kerudung ini tentunya saja bagi sebagian para wanita adalah untuk menambah percaya diri, karena dengan media jilbab atau kerudung itu menjadi media bagi seorang wanita untuk menunjukan bahwa dengan menggunakan jilbab dia bisa lain dengan yang lainnya.

6. melindungi mahkota wanita (rambut)
taksalah bahwa ada ungkapan bahwa mahkota wanita itu adalah rambut dengan memakai jilbab tentunya saja wanita tersebut secara langsung melindungi mahkotanya yaitu rambut.. hehe :D

Mungkin sekian dahulu sobat-sobat Opini saya tentang kelebihan dan manfaat wanita memakai kerudung atau jilbab, sebenarnya masih banyak kelebihan manfaat dan manfaatnya. hehe :D
saya juga meminta maaf apabila ada opini saya yang tidak sesuai dengan opini pemikiran sobat-sobat, saya mengambil atau membuat opini tersebut berdasarkan pemikiran saya. hehe Mohon maaf ya.
selain mengucapkan maaf saya juga mengucapkan terimakasih kepada sobat-sobat yang sudah menyimak postingan saya. semoga saja ini dapat bermanfaat.. hehe :D
 
sumber : http://novanpeace.blogspot.com/2013/01/kelebihan-dan-manfaat-wanita-memakai.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rasulullah Bersabda :

Seorang mukmin hendaknya menjauhkan dirinya dan keluarganya dari api neraka. Rasulullah r bersabda:

Ada tiga perkara, Allah mengharamkan mereka masuk sorga, yaitu pecandu khomer orang yang tidak taat dan addayus, yang menyetujui istrinya berbuat kejahatan. (HR. Ahmad 5839, Shahihul Jami’: 3052, 2/290)..

Addayyus yaitu orang yang mengetahui keluarganya melakukan perbuatan keji seperti zina dan lainnya, tetapi mereka malah mendukungnya atau mendiamkannya. Contoh lainnya lagi: Orang tua yang membiarkan putrinya bergaul bebas dan bersendagurau dengan pria yang bukan mahromnya. Suami setuju melihat isteri atau putrinya hanya berpakaian pendek, tidak berjilbab, atau membiarkan putri dan isterinya berhadap-hadapan dengan pria bercelana pendek saat nonton telivisi dan Iainnya. (Lihat Mukhtashor Al­Kabaair Adz-Dzahabi: 36).

Demikianlah, semoga Allah memberi petunjuk kepada kita semua, semoga Allah memberi kesabaran bagi ukhti kita yang berjilbab, semoga kita tidak menjadi penghalang wanita yang berjilbab, semoga kita menjadi pendukungnya walaupun fitnah tidak kunjung padam. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah, tetapi Allah ingin menghidupkannya.
http://tausyah.wordpress.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HIKMAH BERJILBAB


http://tausyah.wordpress.com/muslimah-berjilbab

1. Semua perintah AIloh dan RasulNya r apabila dikerjakan pasti membawa manfaat. Diantara manfaat jilbab bagi kaum wanita adalah sebagai berikut: Untuk membedakan antara wanita muslimah dan lainnya, berdasarkan firmanNya: “Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal”. Tentunya wanita muslimah lebih bangga dengan jilbabnya, karena inilah kemuliaan dari Allah.

2. Jauh dari gangguan orang munafik dan laki-laki yang fasik, karena firman-Nya “karena itu mereka tidak diganggu” Wahai ukhti muslimah! Terimalah ketentuan Allah yang selalu belas kasihan kepada hambaNya.

3. Mendapat ampunan dan rahmat dari Allah sebagaimana firman-Nya: “Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang “.

4. Menjaga kesucian hati bagi kaum pria dan wanita. (Lihat keterangan surat Al-Ahzab: 53 di atas)

5. Mewujudkan akhlak yang mulia, rasa malu, menghormati dirinya dan orang lain.

6. Sebagai tanda wanita afifah, yakni wanita yang menjaga kehormatan dirinya dari hal-hal yang mengganggunya. Syaikh Bakr Abu Zaid berkata: “baiknya lahir seseorang menunjukkan baik batinnya”. (Lihat Hirosatul Fadhilah hal: 85).

7. Memutus ketamakan dan bahaya syetan, karena dengan jilbab berarti menjaga masyarakat dari gangguan dan penyakit hati kaum pria dan wanita, dan mencegah perbutan zina.

8. Menjaga sifat malu, hal ini merupakan perhiasan utama bagi wanita, jika rasa malu hilang, hilang pulalah kehidupan, karena haya’ yang berarti malu diambil dari kata hayat yang berarti kehidupan.

9. Membendung wanita untuk bersolek, berhias diri di hadapan orang lain dan membendung pergaulan bebas serta menuju pembentukan masyarakat yang Islami.

10. Menutup celah-celah perzinaan, sehingga wanita bukan merupakan makanan empuk bagi setiap penjilat.

11. Wanita adalah aurat, sedangkan jilbab merupakan penutupnya.
Allah berfirman: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al-A’rof: 26).

12. Membuat suami senang kepadanya. (Hirosatul Fadhilah hal. 84-88 ).

sumber : http://tausyah.wordpress.com/2011/01/10/12-dua-belas-hikmah-diwajibkannya-jilbab-bagi-wanita-muslimah-beserta-ancaman-bagi-keluarga-yang-membiarkan-putrinya-berpakaian-minim-dan-tidak-berhijab/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS