Ikatan senyawa kovalen Polar dan Non Polar
Perbedaan Senyawa Polar dan Senyawa Non PolarPolar :
- Bentuk dari polar sendiri tdk simetris
- Terdiri atas unsur logam serta non logam
- Elektronegativitas diantar-antar unsurnya besar-besar
- Senyawa pada polar bisa dicampur dengan senyawa polar lainya, dan senyawa Non-polar akan berpisah dari Non-Polar lainya :
- Bentuknya berbentuk simetris
- Terdiri dari unsur2 Non-logam
- Elektronegativitas antar unsur-unsurnya kecil
- Senyawa pada polar bisa dicampur dengan senyawa polar lainya, dan senyawa Non-polar akan berpisah
Ikatan senyawa kovalen Polar dan Non Polar:
Adanya polarisasi karena adanya perbedaan keelektronegatifan antar 2 unsur atom yang berbeda yang menyebabkan ikatan kovalen dapat dibagi menjaadi ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar.
Polar dapat dijumpai di molekul-molekul hidrogen klorida,dan ikatan kovalen non-polar dapat dijumpai di molekul-molekul pada hidrogen.
Akibat pasangan dari elektron-elektron lebih tertarik ke atom klorin karena elektronegatif-nya makas atom klorin lebih besar dari elektronegatif-nya, atom hidrogen adalah terjadinya polarisasi pada hidrogen klorida menuju atom klorin, Ikatan jenis ini disebut ikatan kovalen polar.
Perbedaanya terlihat pada molekul hidrogen-nya. Di molekul hidrogen, pasangan elektron ada di tempat yang jaraknya sama dan berada diantara 2 inti atom hidrogen. Ini juga dikenal sebagai ikatan kovalen nonpolar.
Orbital H2 dan HCl, ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen dimana elektron yang membentuknya lebih banyak dan menghabiskan waktunya untuk berputa di salah satu atom.
Dimolekul HCl elektron yang berikatan selalu lebih berdekatan pada atom klor daripada atom Hidrogen. Polaritas ikatan seperti ini bisa digambarkan dalam bentuk symbol δ+ , δ-. δ+ atau panah δ+ , δ-. δ+ adalah tanda atom lebih bersifat elektropositif di banding atom yang menjadi pasangannya. δ- berarti bahwa atom lebih bersifat elektronegatif daripada atom yang menjadi pasangan pada ikatannya
Ikatan atom 1,2 dan 3
Non-polar atau Kovalen murni memiliki ciri-ciri titi-titkk muatan negatif elektron persekutuannya yang berhimpitan, sehingga molekul pembentuknya tidak terjadi dipol, dengan katalain bahwa elektron persekutuannya mendapat gaya tarik yang sama.
Molekul Polar dan Molekul Nonpolar
Molekul yang berikatan secara kovalen nonpolar seperti H2, Cl2 dan N2 sudah tentu bersifat nonpolar. Akan tetapi molekul dengan ikatan kovalen polar dapat bersifat polar dan nonpolar yang bergantung pada bentuk geometri molekulnya. Molekul dapat bersifat nonpolar apabila molekul tersebut simetris walaupun ikatan yang digunakan adalah ikatan kovalen polar.
Susunan ruang (VSEPR) BF3, H2O, NH3 dan BeCl2Molekul H2O dan NH3 bersifat polar karena ikatan O-H dan N-H bersifat polar. Sifat polar ini disebabkan adanya perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul yang tidak simetris atau elektron tidak tersebar merata. Dalam H2O, pusat muatan negatif terletak pada atom oksigen.sedangkan pusat muatan positif pada kedua atom hidrogen. Dalam molekul NH3, pusat muatan negatif pada atom nitogen dan pusat muatan positif pada ketiga atom hidrogen. Molekul BeCl2 dan BF3 bersifat polar karena molekul berbentuk simetris dan elektron tersebar merata walupun juga terdapat perbedaan keelektronegatifan.Kepolaran suatu molekul dapat diduga dengan menggambarkan ikatan menggunakan suatu vektor dengan arah anak panah dari atom yang bermuatan positif menuju ke arah atom yang bermuatan negatif. Molekul dikatakan bersifat nonpolar apabila resultan vektor sama dengan nol. Sedangkan molekul bersifat polar apabila hal yang sebaliknya terjadi, resultan tidak sama
0 komentar:
Posting Komentar