Konsorsium peneliti tersebut menemukan batuan tua di Sabuk Isua Supracrustal, pantai barat daya Greenland. Batuan ini diperkirakan terbentuk dari gunung lumpur sekitar 3,8 miliar tahun lalu.
Komposisi batuan tua ini terdiri atas bekas cairan alkali dengan kandungan karbon tinggi, mirip batuan di Kepulauan Mariana, Samudera Pasifik. Material purba ini diperkirakan menjadi lokasi kondusif bagi sintesis asam amino, yaitu molekul sederhana pembentuk kehidupan.
"Gunung lumpur berliku-liku ini menjadi lingkungan terbaik untuk menyokong kehidupan," ujar Francis Albarede, ahli geokomia dari Ecole Normale Superieure, Lyon, Prancis. "Artinya, kehidupan bisa bermula dan bertahan di sini kemudian berkembang."
Gunung lumpur bawah laut merupakan formasi alam yang langka. Formasi ini terbentuk dari celah panas Bumi di dasar laut yang mengalirkan isi kerak Bumi ke bagian atas. Miliaran tahun lalu, ketika lautan menutupi hampir seluruh permukaan Bumi, struktur alami ini berjumlah lebih banyak.
Perhitungan umur batu menunjukkan struktur ini terbentuk bersamaan dengan periode munculnya makhluk hidup di muka Bumi, yaitu pada Eon Arkean sekitar 3,8 miliar tahun lalu. Fakta ini semakin menguatkan argumen Albarede bahwa kehidupan bermula dari gunung lumpur bawah laut.
0 komentar:
Posting Komentar