Makan daging anjing hukumnya adalah haram, ada dua alasan menunjukkan haramnya
1. Anjing
terhitung dari As-Siba’ (hewan buas), dan As-Siba’ termasuk hewan yang
haram dimakan sebagaimana yang ditunjukkan oleh dalil yang sangat
banyak.
2. Dalam
hadits Abu Mas’ud Al-Anshory riwayat Bukhary-Muslim beliau berkata
(yang artinya):“Sesungguhnya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa alihi wa
sallam melarang dari harga anjing”. Kalau harganya terlarang, maka
dagingnya pun haram. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah shollallahu
‘alaihi wa alihi wa sallam (yang artinya): “Sesungguhnya Allah kalau
mengharamkan kepada suatu kaum memakan sesuatu maka (Allah) haramkan harganya atas mereka”.
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda, “Sucinya wadah seseorang
saat dijilat anjing adalah dengan membasuhnya tujuh kali, salah satunya
dengan menggunakan tanah.”
Diriwayatkan
juga dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila anjing
menjilat wadah seseorang, maka keriklah bekasnya lalu basuhlah wadah itu
tujuh kali.”(HR.Muslim)
Diriwayatkan
pula dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang
memegang anjing, maka pahala amal (ibadahnya) setiap hari akan berkurang
satu qirath (1 inchi/2,5cm), kecuali anjing penjaga atau anjing
peliharaan.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Hadis yang disabdakan oleh Rasulullah SAW diatas menunjuk pada dua hal:
1. Keharusan mengerik wadah yang dijilat dengan anjing
2. Menyucikan wadah bekas jilatan anjing dengan membasuhnya tujuh kali, salah satunya dengan menggunakan tanah.
Mazhab
As-Syafi`iyah dan Al-Hanabilah sepakat mengatakan bahwa bukan hanya air
liurnya saja yang najis, tetapi seluruh tubuh anjing itu hukumnya najis
berat, termasuk keringatnya. Bahkan hewan lain yang kawin dengan anjing
pun ikut hukum yang sama pula. Dan untuk mensucikannya harus dengan
mencucinya tujuh kali dan salah satunya dengan tanah.
Logika
yang digunakan oleh mazhab ini adalah tidak mungkin kita hanya
mengatakan bahwa yang najis dari anjing hanya mulut dan air liurnya
saja. Sebab sumber air liur itu dari badannya. Maka badannya itu juga
merupakan sumber najis. Termasuk air yang keluar dari tubuh itu juga,
baik kencing, kotoran dan juga keringatnya.
Pendapat tentang najisnya seluruh tubuh anjing ini juga dikuatkan dengan hadits lainnya antara lain:
Bahwa
Rasululah SAW diundang masuk ke rumah salah seorang kaum dan beliau
mendatangi undangan itu. Di kala lainya, kaum yang lain mengundangnya
dan beliau tidak mendatanginya. Ketika ditanyakan kepada beliau apa
sebabnya beliau tidak mendatangi undangan yang kedua, beliau bersabda,
“Di
rumah yang kedua ada anjing sedangkan di rumah yang pertama hanya ada
kucing. Dan kucing itu itu tidak najis.” (HR Al-Hakim dan
Ad-Daruquthuny).
Dari
hadits ini bisa dipahami bahwa kucing itu tidak najis, sedangkan anjing
itu najis. Lihat kitab Mughni Al-Muhtaj jilid 1 halaman 78, kitab
Kasy-syaaf Al-Qanna` jilid 1 halaman 208 dan kitab Al-Mughni jilid 1
halaman 52.
Lalu bagaimana menurut kesahatan tentang memelihara anjing?
Air
liur anjing sangat berbahaya bagi kesehatan anda. Jangan remehkan air
liur anjing, walaupun anjing tersebut telah lama dipelihara dengan cara
yang bersih, sehat serta diberi makanan yang bersih dan sehat pula. Air
liur anjing dari jenis apapun berbahaya bagi manusia. Persatuan Dokter
Kesehatan Anak di Munich-Jerman, mengungkapkan bahwa air liur anjing
mengandung berbagai kuman penyebab penyakit.
Bakteri
tersebut dapat masuk dan menyerang organ dalam manusia melalui sistem
terbuka. Resiko tertular penyakit kian besar apabila terkena gigitan
anjing. Anjing yang kecil dan manis mungkin hanya meninggalkan luka
kecil ketika menggigit manusia. Meski lukanya tak kasat mata, tetap
dianjurkan untuk segera diobati ke dokter.
Karena
luka gigitan dapat menjadi jalan masuk bagi kuman-kuman berbahaya yang
berbiak pada liur anjing. Gigitan anjing paling tidak melubangi jaringan
kulit dan menjadi pintu masuk kuman. Korban harus memperoleh perawatan
dokter, “minimal dengan diberi suntikan anti-tetanus” kata dokter
kesehatan anak Thomas Fendel. Bahaya anjing tidak hanya pada liurnya
saja.
Menurut
peneliti dari Universitas Munich, menyatakan bahwa memelihara anjing
meningkatkan resiko kanker payudara. Peluang/ resiko mengidap kanker
oleh karena memelihara anjing jauh lebih besar dibanding memelihara
piaraan lain seperti kucing dan kelinci. Sebanyak 79,7 % penderita
kanker payudara ternyata sering bercanda dengan anjing, diantaranya
dengan memeluk, mencium, menggendong, memandika, dan semua aktivitas
perawatan anjing. Hanya 4,4 % pasien yang tidak memiliki hewan
peliharaan. Di Norwegia, 53,3 % dari 14.401 pemilik anjing mengidap
kanker. Ternyata kanker pada anjing dan manusia disebabkab oleh virus
yang sama yaitu : mammary tumor virus (MMTV). Binatang piaraan lain
membawa bibit kanker, tetapi karena tipenya berbeda maka tak mudah
menular pada manusia. Untuk itu sebaiknya menghindari kontak langung
dengan anjing.
Hikmah 7 Kali Basuhan yang Salah Satunya dengan Tanah
Hikmah
tujuh kali basuhan yang salah satunya dengan tanah dalam menghilangkan
najis anjing adalah bahwa virus anjing itu sangat kecil dan lembut.
Sebagaimana diketahui, semakin kecil ukuran mikroba, ia akan semakin
efektif untuk menempel dan melekat pada dinding sebuah wadah. Air liur
anjing yang mengandung virus berbentuk pita cair. Dalam hal ini tanah
berperan sebagai penyerap mikroba berikut virus-virusnya yang menempel
dengan lembut pada wadah.
Secara
ilmiah, tanah mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman-kuman.
Ilmu kedokteran modern telah menetapkan bahwa tanah mengandung dua
materi : tetracycline dan tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk
proses pembasmian (sterilisasi) beberapa kuman.
Beberapa
dokter peneliti terdahulu memperkirakan bahwa tanah kuburan mengandung
kuman-kuman tertentu yang berasal dari bangkai-bangkai mayat yang
dikubur, dengan asumsi berdasarkan suatu fakta bahwa banyak manusia yang
matinya karena penyakit yang ditularkan melalui kuman. Namun sekarang,
eksperimen-eksperimen dan beberapa hipotesa menjelaskan bahwa tanah
merupakan unsur yang efektif dalam membunuh kuman yang membahayakan.
Jika tidak, tentu kuman akan banyak dan menyebar kemana-mana. Padahal
jauh sebelum ilmu kedokteran modern menemukan kesimpulan tersebut, 14
abad yang lalu Nabi Muhammad SAW telah mengukuhkan hal itu dalam
hadist-hadistnya. SUBHANALLAH
dr.Al-Isma’lawi
Al-muhajir mengatakan bahwa penemuan baru dalam ilmu kedokteran
menguatkan apa yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Ketika itu para
Dokter mengingatkan untuk berhati-hati saat menyentuh anjing dan
mencandainya. Begitu pula untuk waspada jika terkena cairan yang keluar
darinya berupa air liur yang dapat mengakibatkan buta. Para dokter
spesialis hewan mengungkapkan bahwa mendidik anjing dan berinteraksi
dengan cairan-cairan berupa kotoran, air kencing dlsbg, dapat menularkan
sebuah virus yang disebut tockscharacins. Virus ini dapat mengakibatkan
kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.
Setelah
melakukan pemeriksaan terhadap 60 ekor anjing, dr Ian Royt seorang
dokter spesialis hewan di London, Inggris menyimpulkan bahwa seperempat
binatang tersebut membawa telur-telur ulat di cairan-cairan yang keluar
darinya. Ia menemukan 180 sel telur ulat dalam 1 gram bulunya. Jumlah
ini lebih banyak dibandingkan yang di temukan di lapisan unsur tanah.
Seperempat lainnya membawa 71 sel telur yang mengandung jentik-jentik
kukman yang tumbuh berkembang. 3 diantaranyadapat matang cukup dengan
menempelkannya pada kulit.
Laporan
para ahli yang di publikasikan oleh surat kabar di Inggris Daily
Mirrormenyatakan bahwa sel-sel telur dari ulat ini sangat lengket dengan
panjang mencapai 1 milimeter. Ia akan berpindah dengan mudah saat
bersentuhan dengan anjing atau mencandainya. Ia akan terus tumbuh
berkembang dengan pesat pada bagian yang terletak di belakang mata.
Sebagai langkah antisipasi, para Dokter menganjurkan untuk membasuh
kedua tangan dengan baik, sebelum makan dan setelah bermain dengan
anjing.Ini terutama ketika data statistik di USA menyebutkan bahwa
terdapat 10000 orang yang terkena virus ulat tersebut. Kebanyakan adalah
anak-anak.
Karena
pada setiap harinya, anjing sering menjilati tubuhnya. Inilah yang
memindahkan kuman-kuman pada kulit, mulut dan air liurnya. Dengan begitu
anjing berbahaya terhadap kesehatan.
Menurut
dr. Abd Al Hamid Mahmud Thahmaz, secvar ailmiah anjing dapat menularkan
berbagai macam penyakit yang membahayakan. Karena ada ulat-ulat yang
tumbuh berkembang biak di dalam ususnya. Ulat itu mengeluarkan
telur-telur bersamaan dengan keluarnyakotoran anjing. Ketika anjing
menjilati pantatnya maka telur-telur ulat tersebut akan berpindah
padanya kemudian dari jilatan anjing inilah telur-telur ulat itu akan
berpindah pada wadah, piring dan tangan para pemilikny adiantaranya ada
yang masuk kedalam perut lalu menuju ke pencernaan. Kemudian kulit
ular-ular itu terkelupas dan keluarlah anak-anak ulat yang langsung
bercampur baur dengan darah dan lendir.
Akhirnya
merambat pada semua bagian organ tubuh terutama hati yang merupakan
target utama dari organ-organ yang ada di dalam tubuh. Ulat-ulat itu
berkembang di anggota tubuh yang di masukinya.
Sekelompok
dokter menjelaskan bahwa ketika ulat-ulat ini sampai pada tubuh manusia
maka ia akan bersemayam di bagian organ tubuh manusia melalui air liur
anjing. Paru paru yang terkena ulat echinococcosis. Ulat ini dapat
berkembang di dalam kantong yang penuh cairan selama bertahun-tahun.
Dengan demikian penyakit menular itu dapat berpindah dari anjing kepada
manusia.
SUBHANALLAH, 1400 tahun yang lalu Nabi Muhammad SAW telah menegaskan untuk tidak bersentuhan dengan anjing dan air liurnya.
DR. Magdy Shehab; 2008, Ensiklopedi Mukjizat Alquran dan hadist, buku 5, kemukjizatan penciptaan hewan , PT. SAPTA SENTOSA)
0 komentar:
Posting Komentar