Apakah pikiran sadar kita terpaku dengan
realitas saat ini? Dapatkah cermin menciptakan keretakan diantara dunia
yang menakutkan dalam realitas dunia paralel? Ada alam semesta yang berbeda, petunjuk keberadaan mereka sudah cukup untuk membuat kita bertanya-tanya.
Dan beberapa peneliti mengatakan jawaban yang sama, dunia lain benar-benar Ada! Dunia yang kita lihat sebenarnya terbalik dan dikoreksi oleh otak, semuanya terlihat dalam Dua Dimensi yang dikonversi menjadi sebuah ilusi 3D melalui paralaks dari dua organ terpisah, yang disebut mata.
Kita tidak dapat melihat gelombang radio
atau ultraviolet, atau masuk ke dimensi lain. Kebanyakan manusia tidak
memiliki indera untuk melihat banyak hal yang ada, sehingga hanya
melihat bagian dari realitas.
Realitas dalam bentuk yang paling dasar
selalu dianggap sebagai suatu konstruksi. Apa yang kita lihat akan
selalu berada di masa lalu, sementara pikiran dimasa sekarang, namun
alam semesta di sekitar kita berada di kaca dan menyusut, hanya
imajinasi yang dapat mengantisipasi masa depan.
Yang kita lihat selama ini sebagai
realitas hanyalah puncak menara, ketika melihat bintang di angkasa maka
sebenarnya melihat masa lalu dan beberapa bintang yang terlihat mungkin
tidak ada lagi. Hal yang sama juga berlaku pada apa yang terdengar,
tercium (bau), sentuhan, dan bahkan rasa. Segala sesuatu yang di rasakan
tertunda sementara pikiran beroperasi mendekati kecepatan cahaya.
Menurut Dr.Michio Kaku, manusia saat ini berinteraksi dengan alam semesta atau dunia paralel.
Di dunia lain hanya sebagai persepsi luar, kita beraktifitas dalam
ruang tetapi kuantum string bergetar pada tingkat yang sedikit berbeda
sehingga kita tidak menyadari perjalanan panjang.
Pintu dimensi mungkin saja sebuah pusaran, atau pintu masuk dunia lain
yang lebih stabil menggunakan sifat-sifat benda-benda fisik untuk
menjembatani kesenjangan antara string yang bergetar di Quanta. Tapi, benarkah benda-benda fisik itu seperti cermin?
0 komentar:
Posting Komentar