Sejarah Buah Anggur di Indonesia


  Buah anggur yang memiliki banyak khasiat diantaranya sebagai Antioksidan sekaligus Antikanker Alami ini ternyata sudah dikenal oleh masyarakat dunia sejak berabad-abad tahun yang lalu. Buah anggur sudah dikenal di Timur Tengah sejak sekitar tahun 4000 SM. Baru sekitar tahun 2500 SM-an, warga Mesir mengembangkan teknologi untuk mengolah buah anggur. Sekarang anggur telah menyebar di seluruh penjuru dunia dan merupakan salahs atu komoditas yang memiliki nilau jual tinggi. Hampir sekitar 75.866 kilometer persegi area di dunia ditanami buah anggur.
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO, 2009), sepuluh negara penghasil buah anggur terbesar di dunia dimiliki negara: Italia, RRC, USA, Prancis, Spanyol, Turki, Iran, Argentina, Chile dan India. Adapun pusat buah anggur Indonesia terdapat di Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, (Jawa Timur), Bali, dan Kupang (NTT).
Di Indonesia sendiri, anggur dikenal sekitar tahun 1682. Lalu pada tahun 1828-an tanaman buah anggur ini dimulai dibudidayakan dierah Banyuwangi dan Besuki. Pada tahun 1899 mulai anggur Probolinggo biru dan putih mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia, kemudian sekitar tahun 2002 berkembang menjadi buah anggur varietas Probolinggo Super dan Prabu Bestari.
Sekarang ini buah anggur banyak yang menjadikannya sebagai makanan favorit dan menjadi salah satu jenis buah yang tergolong sangat mahal. Namun demikian buah anggur ini memiliki banyak manfaat dan khasiat terhadap kesehatan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar