2. Pemantulan pada cermin Sferik (Lengkung)

 Cermin sferik adalah cermin lengkung seperti permukaan lengkung sebuah bola dengan jari-jari kelengkungan R. Cemin ini dibedakan atas cermin cekung (konkaf) dan cermin cembung (konveks). Setiap cermin sferik baik itu cermin cekung ataupun cermin cembung memiliki fokus f yang besarnya setengah jari-jari kelengkungan cermin tersebut.
dengan     
f      : jarak fokus 
R     : jari-jari kelengkungan cermin
Bagian-bagian cermin lengkung antara lain sumbu utama ( SU), titik pusat kelengkungan cermin ( O ), jari-jari kelengkungan cermin(  R ), titik focus/titik api ( F ), jarak focus ( f )

Menurut dalil Esbach jarak antara dua titik tertentu pada cermin cekung dapat diberi nomor-nomor ruang. Jarak sepanjang OF diberi nomor Ruang I, sepanjang FM diberi nomor II, jarak M sampai tak terhingga diberi nomor ruang III dan jarak O masuk kedalam cermi diberi nomor ruang IV. Ruang I sampai III ada didepan cermin cekung (daerah nyata) dan ruang IV ada dibelakang cermin cekung (daerah maya).

 
Pada cermin cekung semua cahaya yang datang sejajar sumbu utama akan difokuskan sesuai dengan sifatnya yaitu mengumpulkan cahaya. Titik berkumpulnya sinar-sinar pantul disebut titik fokus atau titik api yang terletak di sumbu utama. Cara melukis sinar-sinar pantulnya tetap menggunakan hukum pemantulan cahaya.  

Bagaimana jika sinar-sinar yang datang ke cermin cekung tidak sejajar sumbu utama? Ternyata berkas-berkas sinar pantul akan berpotongan di satu titik yang tidak terletak pada sumbu utama. Oleh cermin sinar-sinar tersebut akan dipantulkan tidak melalui fokus melainkan melewati suatu titik tertentu pada bidang fokus utama seperti tampak pada gambar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar