4.
Pengertian Kalor
Anda
tentu pernah merebus air bukan? Air yang tadinya terasa dingin dan sejuk
setelah direbus beberapa saat akan terasa hangat dan lama-kelamaan menjadi
panas. Tahukah Anda mengapa demikian?
Selama
direbus air mendapat energi dari api yang menyala di bawah air tersebut. energi
yang dihasilkan oleh nyala api akan berpindah ke air dan berubah menjadi panas
dalam air. Bentuk energi yang berpindah karena perbedaan suhu disebut sebagai
energi kalor. Perpindahan energi kalor selalu terjadi dari benda bersuhu tinggi
ke benda yang bersuhu rendah.
Jadi
jika ada dua buah benda A dan B mempunyai suhu yang berbeda, dan suhu A lebih
dari suhu B kemudian kedua benda tersebut disentuhkan maka suhu A akan menurun
dan suhu B akan naik hingga suhu kedua benda tersebut setimbang.
Apakah
yang dapat disimpulkan dari kegiatan ini?
Pengaruh
kalor terhadap perubahan suhu
Gambar
3.1 merebus air
Sewaktu
Anda memasak air, Anda membutuhkan kalor untuk menaikkan suhu air hingga mendidihkan air. Nasi yang dingin
dapat dihangatkan dengan penghangat
nasi. Nasi butuh kalor untuk menaikkan suhunya. Berapa banyak kalor yang diperlukan air dan nasi untuk
menaikkan suhu hingga mencapai suhu yang
diinginkan? Secara induktif, makin besar kenaikan suhu suatu benda, makin besar pula kalor yang
diserapnya. Selain itu, kalor yang diserap
benda juga bergantung massa benda dan bahan penyusun benda. Secara
matematis dapat di tulis seperti berikut.
Dengan,
Q : kalor pada
perubahan suhu tersebut (J atau kal)
m : massa benda
(kg)
c : kalor
jenis (J/kg.K atau J/kg.°C)
∆t : perubahan
suhu (K atau °C)
0 komentar:
Posting Komentar