Pengaruh kalor terhadap suatu Zat
1.
Kalor
dapat mengubah suhu benda
Kalor
merupakan salah satu bentuk energy, sehingga dapat berpindah dari satu system
ke system yang lain karena danya perbedaan suhu. Sebaliknya, setiap ada
perbedaan suhu antara kedua system maka akan terjadi perpindahan kalor.
2.
Kalor
dapat mengubah wujud zat
Kalor
yang diberikan pada zat dapat mengubah wujud zat tersebut. Perubahan wujud
ditunjukkan oleh gambar 4.1 berikut
Ketika sejumlah kalor diterima atau dilepas oleh suatu zat, maka ada dua kemungkinan yang terjadi
pada suatu benda, yaitu benda akan mengalami perubahan
suhu, atau mengalami perubahan wujud. Kenaikan suhu suatu benda
dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan yang mengkaitkan dengan kalor
jenis atau kapasitas kalor.
Sedangkan pada saat benda mengalami
perubahan wujud, maka tidak terjadi perubahan suhu, namun semua kalor saat itu
digunakan untuk merubah wujud zat, yang dapat ditentukan dengan persamaan
yang mengandung unsur kalor
laten.
Besar kalor laten yang digunakan untuk
mengubah wujud suatu zat dirumuskan :
Q = m.L
Dengan keterangan,
Q :
kalor yang diterima atau dilepas (Joule atau kal)
m :
massa benda (kg atau gram)
L :
kalor laten (J/kg atau kal/gr)
(kalor uap atau kalor lebur)
Tabel kalor lebur beberapa zat
Tabel kalor didih beberapa zat
Adanya kalor laten berupa kalor lebur
dan kalor didih sangat sering dijumpai dalam kehidupan, seperti meleburnya es
cream pada suhu normal, atau mendidihnya air sebelum dikonsumsi untuk kehidupan
sehari-hari.
Perubahan wujud ini dapat dijelaskan
dengan teori kinetik, yang menyatakan bahwa saat mencapai titik lebur atau
titik didih, kecepatan getar zat akan bernilai maksimum, sehingga kalor yang
diterima tidak digunakan untuk menambah kecepatan, namun digunakan untuk
melawan gaya ikat antar molekul zat. Sehingga saat molekul-molekul itu dapat
melepaskan ikatannya, maka zat akan berubah wujud melebur atau mendidih.
0 komentar:
Posting Komentar